Suara.com - Sejumlah tamu negara yang terdiri dari kepala negara hingga kepala pemerintahan bakal turut hadir dalam pelantikan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024, pada Minggu (20/10/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kepala negara mulai dari negara tetangga, semisal Sultan Brunei Darussalam, Perdana Menteri Malaysia, Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Kamboja, Perdana Menteri Australia hingga kepala negara Swaziland tercatat akan menghadiri pelantikan presiden.
Informasi tersebut juga dibenarkan oleh Wakil Ketua MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Ia menyebut bakal ada 18 kepala negara yang turut hadir.
“Ada 18 kepala negara, yang saya tahu Sultan Brunei, Perdana Menteri Mahathir Mohamad, perdana menteri Singapura, wapres RRT, utusan khusus Donald Trump,” kata Basarah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Sebelumnya, berdasarkan catatan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo, tamu-tamu negara yang diundang dan dikonfirmasi hadir terdiri dari 2 kepala negara, 4 kepala pemerintahan, 9 utusan khusus dan 157 lebih duta besar.
Para tamu negara itu juga bakal mendapat perlakuan istimewa berupa pengamanan super ekstra.
Perwakilan dari negara tersebut bakal mendapat pengamanan mulai dari sesampainya mereka di Indonesia, baik melalui Bandara Soekarno Hatta hingga Bandara Halim Perdana Kusuma.
"Kemudian juga penjemputan tamu-tamu negara dan penginapan. Ada yang menginap di beberapa hotel di Jakarta yang keamanannya akan ketat hingga ke senayan untuk mengikuti pelantikan," kata Bamsoet.
"Pun dengan anggota DPR diberikan pengawalan jika diperlukan agar bisa sampai ke Senayan dengan selamat."
Baca Juga: Ingin Tetap Independen, Alasan Jokowi Tak Libatkan KPK Seleksi Menteri
Berita Terkait
-
Menanti Dilantik jadi Wapres, Maruf Amin Ngaku Deg-degan
-
Bakal Dilantik Wapres, Maruf Amin: Saya Tetap Ketua MUI Non Aktif
-
Zulkifli Sebut Pelantikan Presiden Jokowi Menabrak UUD 1945 Hasil Amandemen
-
Jelang Jokowi Dilantik, Polisi Tak Bakal Beri Izin Unjuk Rasa di Jakarta
-
Unjuk Rasa Pelantikan Presiden Ditunggangi? Ketua DPR: Mungkin Saja
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!