Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada menteri yang akan
kembali bertugas dalam kabinet pemerintahan kedua Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Namun, JK tak menyebut siapa sosok menteri yang akan kembali mendampingi Jokowi pada periode kedua nanti.
"Bagi teman-teman yang akan mengemban tugas bersama bapak presiden lagi saya sampaikan selamat bekerja, semoga semuanya sukses kita doakan," ujar JK saat berpidato di acara silaturahim dengan Presiden dan jajaran menteri kabinet di Istana Negara, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Di sisi lain, JK juga meminta agar sejumlah menteri yang tak lagi diajak masuk dalam kabinet pemerintahan kedua Jokowi untuk tetap memberikan dukungan kepada pemerintah.
"Bagi teman-teman yang ikut sama saya artinya istirahat, kita lanjutkan mendukung memberi pandangan dan juga harapan kepada presiden dengan tim yang akan datang kita," kata dia.
Politisi senior Partai Golkar itu juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada Presiden dan jajarannya yang sudah sama-sama bertugas selama lima tahun.
"Sekali lagi terima kasih dan maaf bila ada kesalahan-kesalahan atau kekeliruan dan sebagai wapres di bawah presiden ada pertanggungajwaban resmi," ucap JK.
Dalam acara tersebut, sejumlah menteri kabinet tampak hadir di antaranya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Baca Juga: Hari Terakhir Jadi Menteri, Susi Akhirnya Blak-blakan Kondisi Laut RI
Kemudian hadir Menteri ESDM Iganasius Jonan, Wakil Menteri ESDM Archandra Tahar, Menteri Agraria dan Tata Ruang Soyfan Djalil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, dan Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo.
Lalu hadir Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Thomas Trikasih Lembong.
Hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Jaksa Agung M. Prasetyo, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo dan pejabat negara lainnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu