Suara.com - Untuk bertahan dan menjawab tantangan zaman, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengimbau generasi muda untuk memiliki prinsi 3K.
"3K itu adalah Kahayang (cita- cita), Kadaek (kemauan), dan Kawani (keberanian)," kata Uu, saat menghadiri Seminar Tilawah untuk Mahasiswa, di Masjid Al- Khoir, Universitas Singaperbangsa, Karawang (Unsika), Jabar, Jumat (18/10/2019).
Uu pun memotivasi para mahasiswa agar merancang kehidupan masa depan sejak muda. Apalagi, kata Uu, generasi muda saat ini dihadapkan dengan era serba cepat.
Ke depan, era industri juga akan terus berkembang dan menuntut sumber daya manusia yang lebih berdaya saing.
Uu berujar, kesuksesan tidak hanya diraih oleh kecerdasan semata, tapi pemuda harus memiliki kemauan, keinginan, dan keberanian yang kuat.
"Pemuda tidak hanya sekadar kuliah saja. Perlu berorganisasi, aktif, kreatif, untuk membangun kompetensi sendiri," ujarnya.
Uu menambahkan, pemuda juga harus bisa mengembangkan diri dengan berbagai aktivitas positif, misalnya mengembangkan kegemaran, mengikuti kegiatan keagamaan, dan ikut berbagai kepanitiaan dan organisasi di kampus.
"Intinya, setiap pemuda harus memiliki kahayang, yaitu keinginan yang kuat. Anak muda juga perlu kadaek, yaitu kemauan. Kalau tidak ada kemauan, ya, tidak jalan. Setidaknya harus mau dulu," kata Uu.
"Ketiga, kawani yaitu keberanian, supaya membentuk diri dalam melatih dan mempersiapkan masa depan sebagai generasi pelanjut," tutupnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Cetak Generasi Muda Berkarakter dengan Jabar Masagi
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Dinobatkan sebagai Inspirational Leader Asia Pasifik
-
WJIS 2019, Mempercepat Arus Investasi di Jabar Lewat Promosi
-
Akselerasi Investasi Stabilkan Pertumbuhan Ekonomi Jabar
-
Anti Mainstream, Ini Cara Royal Enfield Agar Bisa Eksis di Indonesia
-
Ridwan Kamil Serahkan Dokumen Aspirasi Mahasiswa ke Rachmat Gobel
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara