Suara.com - Seorang ibu bernama Nur Hasanah, warga RT10/RW3, Kampung Muram Sari, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua, nekat bakar diri hingga tewas.
Diduga, Nur Hasanah melakukan bakar diri karena terlilit utang. Korban diduga menyiram tubuh memakai bensin dan membakar dirinya di dalam rumah. Suami korban, Taprian, saat kejadian sedang tidak ada di rumah.
Kepala Kampung Muram Sari, Waris, yang dihubungi melalui telpon seluler oleh Jubi.co.id, Jumat (18/10/2019), mengatakan kejadian itu berlangsung Selasa, 15 Oktober 2019.
Saat itu, menurut Waris, sekitar pukul 11.00 WIT, suami korban berteriak minta tolong warga sekitar untuk membantu isterinya yang nekat membakar dirinya.
“Sekitar 5 menit sebelum kejadian, korban pergi membeli bensin. Begitu sampai di rumah, bakar diri dilakukan. Jadi kita menduga korban menyiram badan terlebih dahulu menggunakan bensin,” ungkapnya.
Setelah warga berhasil menolong korban dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merauke, Kamis (17/10/2019), sekitar pukul 23.00 WIT, korban meninggal dunia.
“Tadi pagi baru dimakamkan. Kami juga mendapatkan informasi kalau 95 persen korban mengalami luka bakar,” ujarnya.
Ditanya faktor penyebabnya, Waris mengaku tidak tahu sama sekali, meski banyak rumor beredar.
Suami korban, menurut dia, masih menjalani perawatan di Puskesmas Kuprik karena ikut terbakar saat memberikan pertolongan kepada isterinya.
Baca Juga: Suporter Wanita Iran Bakar Diri usai Nonton Bola, Begini Kronologisnya
Kasubag Humas Polres Merauke Ajun Komisaris Suhardi mengaku telah ada laporan tersebut dan sedang ditindaklanjuti polsek setempat.
“Kami belum tahu motif atau penyebab hingga korban bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya,” ungkap dia.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.
Berita Terkait
-
Mobil Bupati Kepulauan Yapen Papua Terseret Arus Sungai hingga 30 Menit
-
BNPB Temukan 23 Titik Karhutla di Merauke Akibat Ulah Manusia
-
Mengadu ke Australia, Veronica Koman Minta Bantuan Kasus HAM Papua
-
Semua Anak Bisa Jadi Hebat, Digitalisasi Sekolah Hadir di Papua
-
Kejanggalan-kejanggalan di Balik Aksi Damai Berujung Rusuh di Papua
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia