Suara.com - Sehari setelah dilantik sebagai presiden untuk kedua kalinya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi didemo oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Demo akan digelar di depan Istana Merdeka, Senin (21/10/2019) siang.
Mereka akan berjalan dari Patung Kuda menuju depan Istana Merdeka.
"Jadi (kita demo). Titik kumpul Patung kuda, longmarch menuju istana," kata Koordinator Media BEM SI, Nijar Fauzan Al Haq kepada Suara. com ketika dikonfirmasi, Senin (21/10/2019).
Alasan Aliansi BEM SI melakukan aksi demontrasi usai pelantikan presiden dan wakil presiden Nijar menjelaskan, karena Aliansi BEM SI memandang bahwa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden merupakan momen penting, hasil dari proses demokrasi yang wajib kita hormati bersama.
Oleh karenanya, upaya menghalangi pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, bukanlah cara penyampaian pendapat yang bermartabat dan bagian dari demokrasi yang baik.
"Aliansi BEM Seluruh Indonesia pun, menegaskan bahwa kami tidak terlibat dalam setiap upaya penghalangan. Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Namun, kami juga berkeyakinan, bahwa eskalasi gerakan tidak boleh berhenti, hanya karena pergantian pemerintahan baru," kata Nijar.
Gerakan ini sambung Nijar, hanya akan usai, ketika setiap aspirasi publik, telah menjadi kebijakan pemerintah yang konkret. Keberjalanan eskalasi gerakan hingga hari ini, telah menemukan sedikit titik terang, ketika Presiden Jokowi, mengajak elemen mahasiswa untuk bertemu.
"Demi menjaga etika dan komitmen pergerakan, Aliansi BEM Seluruh Indonesia bersepakat hanya akan bertemu, ketika pertemuan tersebut disiarkan secara langsung di televisi nasional dan menghasilkan kebijakan konkret untuk menjawab tuntutan. Akan tetapi, respon kami atas ajakan tersebut, sampai hari ini belum mendapat jawaban yang jelas, " jelasnya.
"BEM SI akan selalu berkomitmen untuk mengawal setiap kepentingan rakyat, selama pemerintahan Jokowi - Maruf Amin, mulai dari awal hingga setiap kepentingan rakyat dapat terwujud," kata dia.
Baca Juga: Siap Jadi Menteri Jokowi, Nadiem Akui Punya Inovasi untuk Indonesia
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Siap Jadi Menteri Jokowi, Nadiem Akui Punya Inovasi untuk Indonesia
-
Ketua MPR: Pilihan Menteri yang Tepat akan Ringankan Kerja Jokowi
-
Mahfud MD: Saya Bersedia, Menteri Apa? Jokowi Lebih Tahu
-
Lepas Gojek, Akan Diangkat Menteri, Ini Profil Nadiem Makarim
-
Jika Ditawari Jadi Menteri Jokowi, Ridwan Kamil Tegaskan Bakal Tolak
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona