Suara.com - PA 212 ikut menaruh target dan harapan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Sandiaga setelah resmi diangkat sebagai Menteri Pertahanan atau Menhan di Kabinet Jokowi 2019-2024.
Juru Bicara PA 212 Novel Bamukmin menyampaikan mereka ikut menuntut Prabowo agar dapat memulangkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab ke Indonesia dalam 100 hari kerja Prabowo sebagai Menhan. Selain itu, PA 212 meminta Prabowo juga menghentikan kasus atau memberi SP3 terhadap kasus yang mengkriminalisasi ulama dan aktivis.
Menurut Novel, bahwa hal tersebut harus dipenuhi Prabowo dalam 100 hari kerja. Jika tidak ada satu pun yang dipenuhi, PA 212 akan mencap Prabowo telah kumat dengan penyakit lama.
“Maka jelas Prabowo telah kumat kembali dengan penyakit lamanya dan kami pasti akan menjadi lawannya yang sangat kritis,” kata Novel kepada Suara.com, Rabu (23/10/2019).
Adapun penyakit lama Prabowo yang dimaksud Novel ialah ikut andil dalam membawa Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Menurut Novel, dari kepemimpinan keduanya itu pula yang menjadi awal kegaduhan.
“Prabowo tahun 2012 membawa penyakit yaitu kedua orang yang dibawanya menjadi gubernur dan wakilnya, dari situlah awal kegaduhan dan terus membesar yang berlanjut sampai saat ini walau Prabowo sempat taubat karena bersama ulama menumbangkan Ahok dan memenjarakannya,” tutur Novel.
Namun, lanjut Novel, jika masuknya Prabowo di kabinet hanya berujung pada ditinggalkannya amanat ulama dan umat, maka ia menilai Prabowo telah kumat. Untuk itu, PA 212 akan melihat 100 hari pertama Prabowo, apakah akan memenuhi permintaan PA 212 atau tidak.
“Tapi kalau saat ini Prabowo tidak bisa menjalankan amanat ulama dan umat lagi maka dipastikan Prabowo kumat penyakitnya membuat gaduh lagi dengan bergabung sama Jokowi lagi yang justru malah menjadi pembantu tugas presiden menjadi menteri,” ujarnya.
Sebagai salah satu pendukumg Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019, PA 212 mempersilakan masuknya Partai Gerindra ke dalam pemerintahan melalui penunjukan Prabowo Subianto sebagai salah satu kandidat menteri.
Baca Juga: Mahfud MD Jadi Menkopolhukam, Akan Mengkoordinasi Prabowo
Meski begitu, Novel menegaskan bahwa kelompoknya telah menutup pintu rekonsiliasi karena mereka menilai rezim saat ini curang, zalim, dan mungkar.
"Prinsip nya PA 212 sudah menutup pintu untuk rekonsiliasi apalagi koalisi dengann rezim saat ini yang sudah jelas curang TSMB, dzolim, mungkar dan mempertontonkan ketidakadilan kecuali sudah jelas kalau rezim tobat. Maka boleh saja rekonsiliasi itu terbuka untuk tegaknya keadilan dan silakan saja untuk kubu 02 berkoalisi,” tutur Novel.
Namun sebagai salah satu pendukung, PA 212 tak begitu saja rela mempersilakan Prabowo melenggang menjadi Menteri biang Pertahanan dengan melupan mereka. Novel menyebut bahwa PA 212 tetap menuntut Prabowo mendengarkan aspirasi mereka terkait persoalan keumatan.
Mulai dari mengusut tuntas para korban jiwa dalam Pemilu sampai korban jiwa dalam aksi menolak revisi UU KPK yang dilakukan mahasiswa serta pelajar. Selain itu PA 212 juga meminta adanya penghentian proses hukum atau SP3 terhadap kasus-kasus yang melibatkan ulama dan aktibvis serta rakyat yang dikriminisasi sebagai tersangka.
Sebaliknya, PA 212 meminta adanya proses hukum terhadap para penista agama yang sudah puluhan kali dilaporkan tapi tidak diproses sampai saat ini.
Termasuk meminta dipulangkannya Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) kembali ke Indonesia, sebagaimana yang pernah dijanjikan Prabowo semasa kampanye.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs