Suara.com - Wakil Presiden ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan. JK menyebutkan bahwa kinerja dari para menteri baru itu bisa dinilai ketika sudah bekerja ke depannya.
Sebelumnya JK menyaksikan pelantikan tersebut langsung di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2019).
Seusai menonton sesi pelantikan melalui siaran televisi, JK menilai seluruh menteri memiliki kinerja yang baik.
"Pertama saya ingin mengucapkan selamat pada teman-teman yang baru dilantik, ya kan semua menteri ini semua kenal baik," kata JK.
"Semua adik-adik saya, baik yang lama juga yang baru, semua saya kenal baik dan saya tahu punya kemampuan bekerja," sambungnya.
JK menyampaikan bahwa sedianya masyarakat bisa memberikan kesempatan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju untuk bekerja terlebih dahulu untuk pemerintahan periode 2019-2024.
JK meminta para menteri itu bisa dinilai kinerjanya kalau sudah bekerja selama lima tahun ke depan.
"Tentu kita memberikan kesempatan kepada pendukung dan memberi kesempatan kepada kabinet di bawah pimpinan pak Jokowi untuk bekerja sebaik-baiknya, dan masyarakat tentu mempunyai harapan banyak," ujarnya.
"Tentu banyak tantangan-tantangannya, tentu kita jangan menilai dulu sekarang, kita menilai setelah bekerja 5 tahun," sambung JK.
Baca Juga: Maruf Amin ke Pegawai Setwapres: Anggap Saja Ada Pak JK di Sebelah Saya
Tak lupa, JK juga memberikan pesan kepada tokoh-tokoh yang tidak lagi menjabat sebagai menteri. Kata JK, untuk yang tidak lagi menjadi menteri bisa menikmati masa liburannya terlebih dahulu.
"Kepada teman-teman yang tidak meneruskan tugasnya, tentu juga saya ingin sampaikan selamat juga berlibur dulu sambil tugas-tugas baru," tandasnya.
Untuk diketahui, seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju telah diperkenalkan oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin. Mayoritas banyak wajah-wajah baru yang menduduki beragam pos kementerian, termasuk Prabowo Subianto yang sempat menjadi rival Jokowi di Pilpres 2019.
Berikut daftar lengkap susunan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024:
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan : Mahfud MD
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Airlangga Hartarto
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Muhadjir Effendy
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi: Luhut Panjaitan
Menteri Pertahanan : Prabowo Subianto
Menteri Sekretaris Negara : Pratikno
Menteri Dalam Negeri : Tito Karnavian
Menteri Luar Negeri : Retno LP Marsudi
Menteri Agama : Fachrul Razi
Menteri Hukum dan HAM: Yasonna H Laoly
Menteri Keuangan : Sri Mulyani
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Nadiem Makarim
Menteri Kesehatan : dr Terawan
Menteri Sosial : Juliari Batubara
Menteri Tenaga Kerja : Ida Fauziyah
Menteri Perindustrian : Agus Gumiwang
Menteri Perdagangan : Agus Suparmanto
Menteri ESDM : Arifin Tasrif
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat : Basuki Hadimuljono
Menteri Perhubungan : Budi Karya Sumadi
Menteri Komunikasi dan Informatika : Jhonny Plate
Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Siti Nurbaya Bakar
Menteri Kelautan dan Perikanan: Edhy Prabowo
Menteri Desa dan Pembangunan Dearah Tertinggal : Abdul Halim Iskandar
Menteri ATR: Sofyan Djalil
Menteri PPN/Bappenas: Suharso Monoarfa
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Tjahjo Kumolo
Menteri BUMN: Erick Thohir
Menteri Koperasi UKM: Teten Masduki
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Wishnutama
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : I Gusti Ayu Bintang Puspayoga
Menteri Riset Teknologi dan Kepala Bidang Inovasi: Bambang Brodjonegoro
Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali
Kepala Staf Kepresidenan : Moeldoko
Sekretaris Kabinet : Pramono Anung Wibowo
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia
Jaksa Agung: ST Burhanuddin
Berita Terkait
-
Sah! Para Menteri Kabinet Indonesia Maju Dilantik Presiden Jokowi
-
Airlangga Hartarto Disebut Tak Cocok Jadi Menko Ekonomi
-
Tonton Pelantikan Kabinet Baru Jokowi di TV, Seluruh Menteri Dikomentari JK
-
Mengenal Zainudin Amali, Sosok Baru di Kursi Menpora
-
Dana Asing Kabur Rp 121 Miliar Usai Jokowi Umumkan Susunan Menteri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Usai Periksa Dirjen PHU Kemenag, KPK Akui Kejar Juru Simpan Hasil Korupsi Kuota Haji
-
Nyesek! Disita KPK dari Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Haji, Uang Jemaah Tak Bisa Kembali?
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Solidaritas Komunitas Kripto, Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir di Bali
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif