Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman periode 2014-2019 Luhut Binsar Panjaitan mendatangi Istana Kepresidenan malam-malam untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (22/10/2019).
Luhut mengatakan, dirinya diminta Jokowi untuk kembali ke kabinet untuk menangani bidang kemaritiman dan investasi.
"Jadi Menko Maritim dan Investasi," kata dia, menyebutkan jabatan tertinggi di kementerian yang dulunya bernama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya dan kini menjadi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Luhut lahir adalah putra pertama dari lima bersaudara anak pasangan Bonar Pandjaitan dan Siti Frida. Ia lahir pada 28 September 1947 di Toba Samosir, Sumatra Utara.
Ayah Luhut sempat bekerja sebagai sopir bus, tetapi suatu hari nasibnya berbalik ketika bekerja di perusahaan dan disekolahkan di Amerika Serikat.
Setelah lulus SMA, Luhut masuk Akademi Militer (Akmil) Angkatan Darat. Selama menjalani pendidikan militer, dirinya berkali-kali mendapat penghargaan sebagai lulusan terbaik.
Beberapa di antaranya adalah Adhi Makayasa untuk lulusan terbaik AKABRI bagian Darat pada 1970 dan pada 1971 mendapat tiga penghargaan sekaligus: lulusan terbaik Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF), Sangkur Perak Komando untuk lulusan terbaik Kursus Komando, dan Trophy Payung Emas untuk lulusan terbaik Kursus Lintas Udara.
Karier cemerlang Luhut di bidang kemiliteran tak serta merta membuatnya berpuas hati. Pada 2004 ia mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan.
Ia mendirikan PT Toba Sejahtera, yang bergerak di sektor pertambangan batu bara dan memiliki anak usaha di sektor minyak dan gas, perkebunan, dan kelistrikan.
Baca Juga: Malam-malam ke Istana, Luhut: Saya Jadi Menko Maritim dan Investasi
Selain militer dan bisnis, Luhut juga melebarkan sayap kariernya di politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Pada 2008 ia menjadi Wakil Ketua DPP Partai Golongan Karya, tetapi keluar pada 2014 karena mendukung Jokowi di Pilpres 2014.
Setelah Jokowi memenangkan kontestasi politik itu melawan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, Luhut diangkat sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Namun, belum lama menjabatnya, Luhut dilantik sebagai Menkopolhukam pada 2015 dan kembali dipindah ke kementerian lain saat perombakan kabinet. Pada 2016 ia diminta Jokowi menjadi Menko Kemaritiman dan Sumber Daya dan kini melanjutkan tugasnya untuk periode kedua.
Keluarga
- Istri: Devi Simatupang
- Anak: 4
Pendidikan
- SMA Penabur, Bandung
- Masters in Public Administration, George Washington University, Washington DC, Amerika Serikat
- National Defense University, Amerika Serikat
- Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) (1970)
- Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (SUSSARCABIF)(1971)
- Kursus Komando (1971)
- Kursus Lintas Udara (1971)
- Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA I (1976)
- Kursus Lanjutan Perwira/SUSLAPA II (1978)
- Sekolah Staf Komando Angkatan Darat (SESKOAD)
- Sekolah Staf Dan Komando ABRI (SESKO ABRI)
- Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS)
Karier
Berita Terkait
-
Daftar Menpora Dalam 41 Tahun Terakhir, Semuanya dari Partai Politik
-
Sambangi Kemenpora, Menpora Zainudin: Biasanya Dikejar-kejar, Ini Disambut
-
Burhanuddin: Kasih Saya Waktu untuk Tahu Isi Perut Kejaksaan
-
Profil Abdul Halim Iskandar, Santri yang Ditunjuk Jadi Menteri PDTT
-
Terawan hingga Basuki, 9 Alumni UGM di Kabinet Indonesia Maju Jokowi
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya