Suara.com - Sebuah penerbangan internasional dari Paris ke Chicago terpaksa dialihkan dan melakukan pendaratan darurat di Irlandia. Gara-garanya, penumpang menemukan ponsel misterius di pesawat.
Dilansir dari Fox News, maskapai Air France baru saja lepas landas dua jam sebelumnya dari bandara Charles de Gaulle, Paris.
Saat itu, seorang penumpang menemukan sebuah ponsel yang terjepit di antara kursi. Penumpang ini lantas melaporkan temuannya tersebut ke awak kabin.
Awak kabin pun berusaha mencari siapa pemilik ponsel tersebut. Mereka melaporkan temuan tersebut lewat interkom berulang kali, namun tidak ada penumpang yang mengaku sebagai pemilik.
Karena ponsel misterius ini, penerbangan AF136 pun akhirnya memutuskan untuk mengubah haluan. Mereka meminta izin pada air traffic controller di Irlandia untuk mendarat darurat.
Begitu mendarat, Air France AF136 disambut oleh pihak emergensi dan polisi. Ponsel misterius itu lantas diserahkan kepada pihak berwenang, sementara pesawat diizinkan melanjutkan perjalanan.
Untunglah, ponsel misterius itu ternyata tidak berbahaya. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh pihak berwenang, disebutkan jika ponsel tadi kemungkinan adalah milik penumpang di penerbangan sebelumnya.
Tak hanya itu, ponsel tersebut juga berhasil lolos dari kru yang membersihkan pesawat sebelum penerbangan.
Ponsel misterius itu pun akhirnya dikembalikan lagi ke pihak Air France setelah dipastikan aman.
Baca Juga: Viral, Tak Diizinkan Pakai Toilet Pesawat, Model Ini Marah di Media Sosial
Air France sendiri menyebutkan jika mereka memilih untuk melakukan pendaratan darurat sebagai tindakan antisipasi serta bagian dari komitmen mereka terhadap keamanan.
"Air France menyebutkan bahwa semua penumpang dan awak kabin harus melewati pemeriksaan keamanan sebelum penerbangan dan bahwa keamanan penerbangan adalah prioritas kami."
Berita Terkait
-
Lagi, Pesawat Mendarat Darurat Imbas Isu Bom, TNI Lakukan Tindakan Darurat
-
Pilot Dapat Ancaman Bom, Pesawat Saudi Arlines Rute Jeddah-Soetta Mendarat Darurat di Kualanamu
-
Pesawat Ural Airlines Rusia Alami Kerusakan Mesin Hingga Mendarat Darurat, 236 Penumpang Dievakuasi di Mesir
-
Detik-detik Heli TNI AD Mendarat Darurat di Persawahan Blora, Begini Kondisi 10 Orang di Dalamnya
-
Pesawat Singapore Airlines Sempat Terjun 6000 Kaki Sebelum Mendarat Darurat di Bangkok, Ada Penumpang Tewas
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pulihkan Nama Baik, Presiden Prabowo Beri Rehabilitasi Dua Guru Korban Kriminalisasi Asal Luwu Utara
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog