Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin sempat mengungkapkan pengalaman pertamanya saat bertugas menjadi wapres dengan kegiatan yang disebutnya sangat padat. Sambil berseloroh, Ma'ruf menganggap tengah diuji oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Ma'ruf menceritakan kegiatannya seusai dilantik pada 20 Oktober lalu bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia langsung diminta Kepala Negara untuk menghadiri acara penobatan kaisar Jepang Naruhito di Tokyo keesokan harinya.
Setibanya di sana, Ma'ruf merasa istirahatnya sangat sedikit. Tiba malam hari, Ma'ruf mesti menghadiri acara yang diselenggarakan keesokan paginya.
Setelah menjalani serangkaian acara serta melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh negara lain, Maruf pun harus kembali ke tanah air karena harus bersiap melantik para menteri pada esok harinya.
"Rupanya pak Jokowi menguji saya. Kuat apa tidak pak kiai ini katanya," kata Ma'ruf saat berpidato dalam acara Silahturahmi dan Tasyakur Para Relawan Usai Pelantikan Wapres Maruf Amin di Grand Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).
"Malam pulang, besok pagi pelantikan menteri, berikutnya sidang kabinet. Tadi pelantikan wakil menteri. Wah, rupanya pak kiai kuat atau tidak ini," sambung Maruf melanjutkan guyonannya.
Kemudian Ma'ruf merasa banyak pihak yang meragukan kesehatannya karena ia menjadi wapres di umur 76 tahun. Sesungguhnya ia enggan kalau disebut sebagai orang tua.
Maruf menyebutkan berdasarkan data yang dimiliki World Health Organization (WHO), orang tua itu berkisar dari umur 80 tahun ke atas. Sedangkan dirinya masuk ke dalam kategori setengah baya.
Meski demikian, Ma'ruf tidak lupa untuk tetap meminta doa agar selalu diberikan kesehatan dan mampu menjalankan segala tugasnya.
Baca Juga: Lantik 12 Wamen, PAN Ungkit Janji Jokowi Pangkas Birokrasi
"Tapi kan saya bilang, katanya WHO, tua itu dari 80 ke atas. Kalau antara 60-80 itu belum tua. Namanya baru setengah baya. Jadi kalau saya ini sebenarnya baru setengah baya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden