Suara.com - Mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri belum lama melepas jabatannya, setelah Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 resmi diumumkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (23/10/2019).
Kini posisinya di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah digantikan oleh Ida Fauziyah.
Setelah tak lagi menjadi menteri, Hanif Dhakiri mengenang sosok salah satu pegawai Kemnaker yang tampaknya dekat dengannya.
Ia membagikan foto lengan pegawai itu di Instagram. Foto itu menunjukkan tato MHD, inisial nama Hanif Dhakiri. Di atas MHD, terdapat garis horisontal menyerupai tanda tangan.
Menurut keterangan Hanif Dhakiri, tato tersebut memang tanda tangan yang ia bubuhkan di lengan sang pegawai Kemnaker.
"TATO. Tampang gahar tak selalu berarti kasar. Tak berarti tak punya mellow di hatinya. Salah satunya adalah pegawai @kemnaker yang satu ini. Orangnya baik, energik, dan bersahabat. Rasa ingin tahunya juga besar," tulisnya di Instagram, Sabtu (26/10/2019).
"Perhatian dan kecintaannya pada kebhinekaan dan NKRI tak perlu dipertanyakan. Gaya hidupnya kurang sehat tapi suka berolahraga dan masih kuat futsal dalam waktu lama," lanjutnya.
Ia menceritakan, saat perpisahan, pegawai Kemnaker itu menghampirinya dan meminta tanda tangan darinya untuk dibuat tato.
Awalnya, Hanif Dhakiri mengira pegawai itu hanya bercanda. Namun setelah dikirimi foto tato yang sudah jadi, ia pun terkejut.
Baca Juga: Menteri Ida Fauziyah Siap Lanjutkan Program Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri
"Tempo hari saat perpisahan, dia minta tanda tangan saya di lengan tangannya. Katanya akan ditato buat kenang-kenangan. Saya kira cuma bercanda. Ehhh ternyata beneran. Melalui staf saya dia kirim foto tato tandatangan MHD yang saya bubuhkan di lengan tangannya," terangnya melalui akun resmi @hanifdhakiri.
Di akhir keterangan foto, Hanif Dhakiri mengucapkan terima kasih untuk pegawai yang tak disbeutkan namanya itu.
"Terima kasih persahabatannya dan mohon maaf salah khilaf yang ada. Saya doakan dia, semoga selalu dikaruniai kesehatan, kesuksesan, dan keberkahan hidup. Adakah yang tahu siapakah dia?" tutup Hanif Dhakiri dengan pertanyaan tebakan.
Berita Terkait
-
Sama-Sama Tak Lanjut Periode Kedua, Jonan Unggah Foto Susi: Menteri Favorit
-
Kabinet Pelangi nan Gemuk Disebut Bisa jadi Beban Jokowi
-
Tak Akomodir Semua ke Kabinet, Hanura: Jokowi Tak Perlu Minta Maaf
-
Pengamat: Makin Banyak Menteri atau Wamen 'Genit', Makin Cepat Reshuffle
-
Menristek Bambang Brodjonegoro Bergelar Doktor di Usia Muda, Ini Profilnya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat