Suara.com - Revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran mengusung semangat kolaborasi. Sejumlah pihak, mulai dari Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, sampai asosiasi profesi, terlibat dalam peremajaan tersebut.
Menurut pendesain revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran Dian Heri Sofyan, semangat kolaborasi sudah tampak manakala Pemkab Pangandaran merelokasi 1.300 Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang bibir pantai.
Relokasi tersebut, kata Dian, berjalan dengan lancar. Selain karena Pemkab Pangandaran menyediakan pasar di daerah pantai, para PKL pun ingin Pantai Barat dan Timur Pangandaran menjadi indah dan jumlah wisatawan pun meningkat.
“Proses revitalisasi yang sifatnya kolaboratif. Kolaboratif antara Pemdaprov Jabar dan Pemkab Pangandaran. Saya bersyukur menjadi bagian dari kolaborasi ini,” kata Dian dalam West Java Future Design di Gedung Sate, Kota Bandung (26/10/2019).
“Pangandaran sebelumnya sudah memiliki desain Pangandaran, tapi kemudian dalam prosesnya minta dilakukan review. Saya dan tim mendapatkan amanah untuk mereview dan mendesain Pantai Barat dan Timur Pangandaran,” imbuhnya.
Dengan kolaborasi, Dian optimistis revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran Tahap I dapat terakselerasi dan selesai pada akhir tahun. “Saya yakin revitalisasi ini akan selesai sesuai dengan jadwal. Karena semua pihak memberikan atensi pada revitalisasi pantai Pangandaran,” katanya.
Sekretaris II Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Prov. Jabar Jusuf Andhika Pandu menyatakan hal serupa. Menurut dia, keterlibatan sejumlah pihak tidak hanya dapat mengakselerasi revitalisasi Pantai Baran dan Timur Pangandaran, tetapi juga menambah nilai manfaat bagi masyarakat.
“Setiap desain untuk revitalisasi pasti akan dipilih yang terbaik. Tapi, ketika semua pihak terlibat, seperti asosiasi profesi, akan membuat revitalisasi bermanfaat bagi masyarakat,” kata Pandu.
Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar Hermansyah menyatakan, Pemdaprov Jabar di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum menerapkan Birokrasi Dinamis atau Dynamic Governance. Sehingga, semua pihak dapat ikut serta dalam pembangunan daerah.
Baca Juga: Ridwan Kamil Promosi Investasi Jabar dan Rangkum Keluhan Investor
“Visi Pemdaprov Jabar saat ini adalah Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi. Kolaborasi diterapkan tentu saja untuk mempercepat semua pembangunan. Tidak hanya revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran, tetapi juga pembangunan lainnya,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?