Suara.com - Pembangunan Taman Maju Bersama dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Keberadaan dua fasilitas ini dianggap penting sebagai bagian dari layanan pemerintah terhadap warganya dan diharapkan bisa menurunkan pencemaran udara di ibu kota.
Berkaitan dengan pencemaran di langit Jakarta, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah menandatangani Instruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Ingub ini sekaligus merupakan respons positif Pemprov DKI pada permintaan warga untuk memperbaiki kualitas udara.
Dalam instruksi tersebut, Anies menggalakkan penanaman tanaman berdaya serap polutan tinggi mulai tahun 2019, hingga menekankan para pengelola gedung untuk untuk menerapkan prinsip green building. Ia juga merekomendasikan beberapa tanaman untuk diperbanyak, seperti Bougenville, Tabebuya, Sansiviera (lidah mertua), dan Sirih Kuning.
Untuk mewujudkan hal yang telah ditandatanginya tersebut, pada Minggu, 18 Agustus 2019, Anies telah meluncurkan gerakan #200Taman2JutaTanaman untuk melibatkan beragam instansi dan komunitas warga di bidang lingkungan hidup. Sebanyak 2 juta tanaman tersebut terbagi dua, dalam bentuk 500.000 pohon dan 1.500.000 tanaman hias.
“Sesudah Bougenville ini ditanam, tolong bantu merawat. Masyarakat jangan hanya nonton dari jauh, tapi saksikan dan dirawat. Kita ingin Jakarta tampil lebih indah dan bersih. Kalau kita rawat bersama, Insyallah jadi tanaman lintas waktu,” kata Anies, usai penanaman Bouganville Amenities, di kawasan Jalan Sudirman, beberapa waktu lalu.
Semua tanaman yang direkomendasikan tersebut disebar di setiap sudut Jakarta dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas udara. Hingga September 2019, progres penanaman tanaman hias telah mencapai 339.590 tanaman dan penanaman pohon mencapai 6.787 batang pohon.
"Penanaman pohon Bougenville ini membantu menyerap polutan dan ini akan dikerjakan di seluruh wilayah di Jakarta," tambah Anies.
Berita Terkait
-
Teduhnya Ruang Hijau Jakarta, Bisa untuk Main hingga Kawasan Resapan Air
-
Angka Kekerasan Perempuan dan Anak Turun, Ini Sejumlah Upaya Pemprov DKI
-
Rumah Aman Jamin Keselamatan Perempuan dan Anak-anak di Jakarta
-
Ayo Unduh Aplikasi Jakarta Aman
-
Minggu Besok, Pemprov DKI Gelar Karnaval Jakarta Langit Biru
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?