Suara.com - Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda ke-91 pada 28 Oktober 2019, Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul memberikan empat prasyarat agar pemuda-pemudi Indonesia, khususnya Jabar menjadi generasi yang unggul dan berperan dalam kehidupan berbangsa dan negara.
Menurut Uu, ada empat prasayarat agar anak muda Indonesia bisa berguna bagi bangsa dan negara serta tangguh dalam menghadapi tantangan di era Revolusi Industri 4.0.
Syarat pertama, kata Uu, generasi muda saat ini perlu mempunyai kompetensi di bidang teknologi komputer.
"Kuasai dunia teknologi informasi khususnya dunia komputer, kalau tidak maka akan ketinggalan zaman," ujar Uu pada kegiatan Ngobrol Pimaslahateun untuk Desa (Ngopi Desa), di Gedung Dakwah Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (28/10/2019).
Kedua, lanjut Uu, pemuda harus mampu berkomunikasi dengan masyarakat. Uu berujar, lidah pemuda perlu belajar berbicara dalam menyampaikan ide-ide kreatif, sementara prasyarat ketiga, pemuda dituntut mampu bekerja sama dengan siapa pun sebagai bagian dari cara untuk menjadi pribadi yang sukses.
"Keempat, pemuda harus mampu mengikuti perubahan zaman. Dari keempat syarat ini, tentunya harus dibingkai juga dengan keimanan dan ketaqwaan. Implementasi dari iman dam taqwa adalah akhlaqul karimah, budi pekerti yang luhur dan mulia," tambah Uu.
Di Ngopi Desa dengan tema "Desa Kuat Indonesia Maju", bertepatan peringatan Sumpah Pemuda ini, Uu pun mengajak seluruh elemen pemuda untuk terus meningkatkan persatuan dan kesatuan nasional.
"Terlebih pemuda saat ini, sebagai calon pemimpin penerus estafet pembangunan. Oleh karena itu, momentum (Sumpah Pemuda) kali ini sebagai momentum persatuan," ucap Uu.
"Dengan persatuan kita akan bisa menjadi bangsa yang kuat. Persatuan dan kesatuan bangsa sebagai dasar untuk majunya sebuah negara," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil : Pemuda harus Jadi Benteng dan Teladan di Era Digital
Adapun Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Uu sendiri telah menggulirkan berbagai program unggulan, diantaranya Jabar Future Leader, Jabar Innovation Fellowship, One Village One Company (OVOC), hingga pendidikan Jabar Masagi.
Uu pun berharap para pemuda di Jabar bisa menjadi mitra pemerintah untuk membangun provinsi dengan penduduk terbesar di Indonesia ini melalui keterlibatan langsung dalam program-program tersebut.
"Saya berharap, pemuda Jawa Barat mampu berkomunikasi, bekerja sama menjadi mitra pemerintah dalam seluruh program Provinsi Jawa Barat," kata Uu.
"Dengan adanya kebersamaan dengan pemuda, maka Insyaallah pemerintah melalui berbagai programnya akan cepat selesai. Karena yang namanya pemuda memiliki integritas, keberanian, dan memiliki kekuatan fisik yang hebat. Bantu pemerintah dalam mengakselerasi visi Jabar Juara Lahir dan Batin," ujarnya mengakhiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Tinjau Pesantren Al-Khoziny, Cak Imin Minta Pembangunan Gedung Tanpa Ahlinya Harus Dihentikan
-
Menteri Haji dan Umroh 'Setor' 200 Nama Calon Pejabat ke KPK Sebelum Dilantik: Untuk Ditracking
-
Hotman Paris Minta Nadiem Makarim Dibebaskan: Penetapan Tersangka Kasus Laptop Dinilai Cacat Hukum
-
Menteri Haji dan Umrah Serahkan 200 Nama Calon Pejabat ke KPK, Ada Apa?
-
Menkum Sahkan Kubu Mardiono Dinilai Redam Dualisme PPP: Ibarat Sepak Bola, 90 Menit Selesai!
-
Tragedi Maut Al Khoziny: Kemenag Janji Rombak Aturan, Standar Bangunan Pesantren Segera Ditetapkan
-
Menteri Haji Sambangi Gedung KPK Usai Jumatan, Sinyal Baru Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
PSI Dikritik Habis! Sembunyikan Jokowi, Malah Tampilkan Kaesang yang 'Tak Layak Jual'
-
Sejauh Mana Kesiapan IKN jadi Ibu Kota Politik? Begini Update dari Kepala Otorita
-
Malu-malu Umumkan Jokowi Jadi 'Bapak J', PSI Dicurigai Partai Tertutup: "Aneh Bila Belum Dipublish"