Suara.com - Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto buka suara terkait temuan Nexus3, organisasi pemerhati lingkungan soal taman yang berbahaya bagi anak. Kak Setp mengatakan jika temuan itu benar, maka taman yang dianggap berbahaya tersebut harus ditutup.
Berdasarkan temuan Nexus3, terdapat 32 taman yang dianggap mengancam kesehatan anak karena fasilitas bermainnya dilapisi cat yang mengandung timbal berlebihan.
"Kalau itu ditemukan ya itu memang harus ditutup," kata Kak Seto saat dihubungi, Senin (28/10/2019).
Kak Seto juga meminta agar para orang tua menjauhkan anaknya dari taman yang dianggap berbahaya. Untuk sementara ia juga ingin warga turut membantu agar yang lainnya tidak menggunakan fasilitas dengan cat timbal berlebihan.
"Warga ikut membantu mengamankan tempat itu jangan dipakai dulu. Kalau itu ditemukan timbal kan sesuatu yang sangat berbahaya untuk anak - anak," jelasnya.
Sebelumnya, Penasihat Senior Nexus3, Yuyun Ismawati, mengatakan pihaknya melakukan penelitian pada 32 taman di Jakarta. Timbal ini dianggap berbahaya karena menimbulkan risiko keracunan timbal yang serius bagi anak-anak.
Standar kadar timbal dunia, kata Yuyun maksimal adalah 90 bagian per juta (ppm). Sementara hasil temuannya menyebutkan taman di Jakarta banyak yang mengandung timbal jauh lebih banyak dari standar tersebut.
"Selain itu, peralatan bermain dengan warna cat kuning ditemukan memiliki tingkat timbal yang sangat tinggi, di atas 4.000 ppm," ujar Yuyun saat dihubungi.
Dari 32 taman itu, ia memberikan data 13 taman yang berbahaya, di antaranya adalah:
Jakarta Barat:
Baca Juga: Odong-odong Dilarang di Jakarta, Pemprov DKI Harus Siapkan Pekerjaan Baru
- RPTRA Meruya Selatan
- RPTRA Jeruk Manis
- Taman di Jalan Kepanduan II
Jakarta Selatan:
- Taman di Jalan Poncol Lestari, Lebak Bulus
- Taman di sekitar Jalan Madrasah, dekat Miftahul Ulum Boarding School.
Jakarta Pusat:
- Taman Menteng
- Taman Guntur
- RPTRA Amir Hamzah
- Taman Dekat Menteng Square, Jalan Pramuka Sari II
Jakarta Utara:
- RPTRA Griya Pratama, Kelapa Gading
- Taman di Jalan Mawar Jingga
Jakarta Timur
- Taman di Jalan Raya Pulogebang, Gang H. Walih
- Taman di Jalan Pulo Jawa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah