Suara.com - Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Daud Achmad melantik 18 pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (28/10/2019).
Menurut Daud, pelantikan yang sesuai dengan pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS) tersebut menjadi bukti besarnya tanggungjawab seluruh fungsional dalam keberlangsungan pemerintahan.
"Dulu pejabat fungsional itu tidak disumpah, hanya sifatnya dikukuhkan saja. Tapi sekarang harus dilantik dan harus mengambil sumpah. Artinya, menjadi pejabat fungsional itu tanggungjawabnya besar," kata Daud, dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pejabat fungsional bersifat mandiri. Mereka harus mampu mengerjakan seluruh tugas sendiri. Hal tersebut, kata dia, berbeda dengan pejabat struktural yang memiliki staf untuk membantu pelaksanaan tugas.
Daud berharap, pejabat fungsional yang dilantik kali ini untuk mengeluarkan semua kemampuan dan keahlian dalam meningkatkan operasional organisasi. Kemampuan dan keahlian mereka sangat diperlukan dalam organisasi.
"Beda dengan pejabat struktural yang punya staf, tapi kalau sebagai pejabat fungsional mengetik, membuat powerpoint, dan lainnya dikerjakan sendiri. Makanya, jabatan fungsional ini bersifat mandiri," ucapnya.
"Pejabat fungsional dilantik karena keahliannya. Saudara-saudara harus bisa mengabdikan keahlian saudara untuk menjalankan dan mengembangkan organisasi," kata Daud menutup.
Ke-18 pejabat fungsional yang kali ini dilantik terdiri dari 3 Widyaiswara, 6 guru, 4 dokter, 1 asisten apoteker, 1 pembimbing kesehatan kerja, 1 asesor SDM aparatur, 1 mediator hubungan industrial, dan 1 perawat.
Baca Juga: Ridwan Kamil : Pemuda harus Jadi Benteng dan Teladan di Era Digital
Berita Terkait
-
Peringatan Sumpah Pemuda, Jabar Luncurkan Kampanye #SenyumKarena
-
Youth Innovation Summit, Jabar Beri Penghargaan pada Pemuda Berprestasi
-
Pemuda Jabar Bisa Berguna bagi Bangsa dan Negara dengan 4 Syarat
-
Ridwan Kamil : Pemuda harus Jadi Benteng dan Teladan di Era Digital
-
West Java Paragliding World Championship 2019 Sukses Pukau Pilot Dunia
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!