Suara.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD memberikan klarifikasi terkait kabar akan melaporkan sejumlah akun media sosial yang membuat hoaks tentang dirinya.
Sebelumnya, sejumlah akun di media sosial menyebarkan isu Mahfud MD melarang penggunaan diksi kafir dalam khotbah-khotbah di masjid. Ia menegaskan bahwa hal itu tidak benar.
Klarifikasi tersebut disampaikan Mahfud MD melalui cuitan di Twitter yang diunggah pada Senin (28/10/2019).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini menceritakan, ada temannya yang meminta izin akan melaporkan beberapa akun yang menyebut Mahfud melarang bilang kafir di masjid.
"Itu bohong besar. Saya setiap hari membaca Surat Kahfi, Surat Waqiah, dan Kafirun. Di situ ada kata kafir lebih 10 kali," ucap Mahfud.
Ia menambahkan bahwa yang dipersoalkan olehnya adalah "mengkafirkan" orang yang hanya berbeda pendapat dan madzhab.
Cuitan ini telah mendapatkan lebih dari 7 ribu like dan 2 ribu retweet hingga Selasa (29/10) siang.
Klarifikasi Mahfud MD tersebut juga menanggapi cuitan dari Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu soal tugas menteri yang tertukar.
Awalnya, Said Didu melalui jejaring Twitter pribadinya, menanggapi artikel tentang Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid melaporkan 32 akun medsos ke Polda Metrojaya lantaran menyebar fitnah kepada dirinya terkait konten pornografi.
Baca Juga: Trump Sebut Tewas Seperti Anjing, Jenazah Al Baghdadi Dibuang ke Laut
Atas kejadian itu, Said Didu berasumsi, Wamenag telah mengambil alih tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).
Sama halnya dengan Menteri Agama yang dianggap bertukar tugas dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam).
"Ini tertukar lagi. Wamenag ambil alih tugas Menkominfo, Menag ambil tugas BNPT, Menkopolhulam ambil tugas Menag. Au ah gelap" cuit Said Didu, Minggu (27/10/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka
-
Papua Mencekam, OTK Bersenjata Serbu Proyek Vital, Ekskavator Jalan Trans Nabire-Timika Dibakar
-
Jejak 'Uang Haram' Zarof Ricar Terendus, Aset Baru Rp 35 M Atas Nama Anak Ikut Disita
-
Babak Baru Korupsi Proyek Jalan Musi Banyuasin, Dodi Reza Alex Noerdin Jadi Tersangka Selanjutnya?
-
Ketua Komisi X DPR Soroti Kasus Kepsek SMPN 1 Prabumulih, Ingatkan Bahaya Intervensi Kekuasaan