Suara.com - Jenazah pimpinan ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi dibuang ke laut setelah 24 jam kematiannya karena bom bunuh diri. Jenazah Al Baghdadi sempat dilakukan prosesi ritual keagamaan sesuai dengan tradisi Islam.
Seperti yang dilansir dari Telegraph.co.uk, jenazah Al Baghdadi dibuang ke laut dalam waktu 24 jam setelah kematiannya. Kepala staff gabungan Jenderal Mark Milley menyampaikan bahwa hal ini merupakan tindakan yang tepat.
"Jenazahnya dibuang dengan tepat sesuai dengan hukum perang," jelas Jenderal Milley.
Sebelumnya, pembuangan mayat ke laut pernah diterapkan untuk jenazah Osama bin Laden pada 2011 lalu di Pakistan. Namun beberapa imam menganggap bahwa AS telah melanggar aturan tradisi Islam.
Berkaitan dengan kematian Al Baghdadi, video yang disaksikan Donald Trump dan beberapa pejabatnya akan dirilis dalam beberapa hari mendatang setelah diklarifikasi.
Bebrapa pejabat pemerintah AS merasa ragu dengan video yang menyatakan bahwa Baghdadi "merintih dan menangis" di lorong saat detik kematiannya. Mereka meragukan hal tersebut karena tidak menemukan suara tersebut dalam video.
"Saya tidak mendapatkan detail (suara rintihan) itu. Mungkin Presiden berkesempatan untuk berbicara kepada para komandan di lapangan," tutur Esper, seorang sekretaris pertahanan AS. (Ditha)
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Trump akan Siarkan Rekaman Detik-detik Kematian Al Baghdadi
-
Abu Bakar Al Baghdadi Tewas, Filipina Siaga Antisipasi Balas Dendam ISIS
-
Presiden Trump: Abu Bakar Al Baghdadi Mati seperti Anjing
-
BNPT Waspadai Teror ISIS Setelah Abu Bakar al-Baghdadi Tewas
-
Densus 88 Waspada Pergerakan ISIS Pasca Al Baghdadi Tewas
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Tak Boleh Kurang, DPRD DKI Wanti-wanti Janji Pramono: Harus Ada 258 Sekolah Swasta Gratis 2026
-
Raja Abdullah II Anugerahkan Prabowo Tanda Kehormatan Bejeweled Grand Cordon Al-Nahda, Ini Maknanya
-
Bawaslu Ungkap Upaya Digitalisasi Pengawasan Pemilu di Tengah Keterbatasan Anggaran
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker