Suara.com - Kementerian Sekretariat Negara sudah menerima mobil dinas baru untuk para menteri Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Mobil dinas tersebut merek Toyota Crown jenis 2.5 HV G-Executive.
Sekretaris Kemensetneg Setya Utama menyatakan mobil dinas tersebut saat ini sedang dalam pengecekan dan penyelesaian administrasi.
"Sudah, sedang dalam pengecekan dan penyelesaian administrasi," ujar Setya saat dihubungi wartawan, Selasa (29/10/2019).
Setya menuturkan, mobil sedan yang akan digunakan para menteri nantinya akan diserahkan pada pertengahan November 2019. Penyerahan tersebut akan dilakukan secara serentak.
"Kemungkinan pertengahan November, agar bisa bersamaan menyerahkannya," ucap dia.
Meski demikian, Setya tak mempersoalkan jika nantinya ada menteri-menteri yang memilih menggunakan mobil pribadi untuk kendaraan dinas. Namun ia mengimbau para menteri menggunakan kendaraan dinas saat acara kenenegaraan.
"Tidak apa-apa yang jelas hak mereka untuk dapat fasilitas mobil dinas dari negara sudah dipenuhi. Untuk acara-acara kenegaraan sebaiknya mereka pakai, untuk memudahkan akses, dikenali oleh petugas kemanan," tutur dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik
-
Halim Kalla Adik JK Tersangka Proyek 'Hantu' PLTU Mempawah, Modus Licik Atur Lelang Terbongkar