Suara.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna tampak menghindar dari awak media saat ditanya soal penerbitan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 19 tahun 2019 tentang tentang Perubahan UU KPK atau Perppu KPK. Bahkan Yasonna sampai salah menaiki mobil dinasnya.
Awalnya Yasonna memberikan keterangan pers usai menandatangani Memorandum Of Cooperation (MoC) dengan Menteri Kehakiman Laos Saysy Santyvong.
Usai jumpa pers, awak media kemudian menanyakan isu lain kepada Yasonna. Namun Yasonna menolak dan seraya berjalan ke arah ke luar.
"Isu lain jangan (jangan ditanyakan)," kata Yasonna seraya berjalan ke arah pintu keluar.
Awak media pun menanyakan soal tanggapan Yasonna soal pemerintah yang tidak menerbitkan Perppu KPK.
Awak media pun terus mencecar pertanyaan soal Perppu KPK kepada Yasonna yang tampak terburu-buru berjalan ke arah mobilnya yang sudah disediakan di depan Lobi Gedung Ditjen AHU.
Namun, tampak salah seorang petugas mengingatkannya kepada Yasonna bahwa Yasonna salah menaiki mobil dinasnya.
Sebab mobil tersebut adalah mobil untuk Menteri Hukum dan Kehakiman Republik Demokratik Rakyat Laos.
Yasonna kemudian diarahkan untuk menuju mobil hitam yang ada di belakangnya.
Baca Juga: Belum Terbitkan Perppu KPK, Direktur PUSaKO: Mana Sopan Santun Jokowi?
Sambil berjalan Yasonna justru melempar Perppu KPK agar ditanyakan kepada Menko Polhukam Mahfud MD.
"Ya itu ditanyakan saja ke Pak Menko lah (Menkopolhukam). Biar ditindaklanjuti," seraya menuju mobil dinasnya.
Awak media kembali menanyakan kepada Yasonna yang ikut membahas UU KPK hasil revisi. Namun Yasonna menyebut UU KPK hasil revisi sudah berlaku
"Ya Itu sekarang sudah berlaku. Kan kita lihat kita analisis dulu. Dalam pelajaran itu tenang aja," kata Yasonna seraya masuk mobil.
Berita Terkait
-
Belum Terbitkan Perppu KPK, Direktur PUSaKO: Mana Sopan Santun Jokowi?
-
Pakar Hukum: Jokowi Tak Perlu Tunggu MK untuk Terbitkan Perppu KPK
-
Jokowi Belum Terbitkan Perppu KPK, YLBHI: Lonceng Menuju Neo Orde Baru
-
Perppu KPK Belum Terbit Karena Proses di MK, ICW: Rakyat Kena PHP Jokowi
-
Jokowi Belum Mau Keluarkan Perppu, KPK: Terserah Presiden
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025