Suara.com - Anggota Satlantas Polresta Tebingtinggi, Sumatera Utara, Brigadir UMP, yang memberhentikan ambulans berisi pasien dan sempat memukul sang sopir akhirnya dinonaktifkan dari penugasan.
Kapolres Tebingtinggi Ajun Komisaris Besar Sunadi mengatakan, Brigadir UMP dalam pemeriksaan dan di bawah pembinaan Sie Propam Polres Tebingtinggi.
Ia menuturkan, Brigadir UMP dinonaktifkan untuk memudahkan proses penyidikan dan kelengkapan berita acara.
“Terus dalam pemeriksaan untuk dilaksanakan sidang disiplin. Sidang itu menunggu kelengkapan dari berita acaranya setelah itu kita kirimkan ke Bidkum Polda Sumut untuk pelaksanaan sidang,” kata Sunadi seperti diberitakan Kabarmedan.com--jaringan Suara.com, Senin (4/11/2019).
Berapa lama atau kapan sidang itu akan digelar, menurutnya tergantung pada dua hal tersebut.
“Kan banyak juga yang menunggu sidang. Ada beberapa orang lah, kasus disiplin meninggalkan tugas, mangkir, begitu,” bebernya.
Lebih lanjut Sunadi menuturkan, tindakan yang dilakukan UMP telah menimbulkan preseden tidak baik soal Polri di hadapan masyarakat yang seharusnya dilindungi serta dilayani.
“Itu untuk kebaikan bersama, sementara kami nonaktifkan dari Satlantas. Sesuai dengan hak dan kewajiban di Polri. Itu kan juga butuh kepastian hukum, seperti apa salahnya, tidak boleh terkatung-katung. Posisinya seperti apa,” ujarnya.
Sunadi menambahkan, apabila UMP bersalah, maka ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya. Namun terkait keputusannya, hal itu tergantung pada sidang disiplin nanti.
Baca Juga: Sopir Ambulans dan Polisi yang Perkelahiannya Viral, Sudah Berdamai
“Tidak boleh salah terus dibiarkan begitu saja. Itu untuk dia sendiri juga, misalnya kenaikan pangkat. Kalau ada yang belum selesai di administrasi kan kasihan juga,” kata dia.
Sebelumnya, UMP dan sang sopir ambulans, Zulfan, terlibat adu mulut di Jalan KF Tendean, Tebing Tinggi, Sumatera Utara, Sabtu (2/11) akhir pekan lalu.
Brigadir UMP sempat memukul Zulfan yang kala itu tengah membawa pasien untuk berobat.
Seusai kejadian, keduanya dipertemukan di Taman Musyawarah Mapolres Tebingtinggi untuk menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Berita Terkait
-
Videonya Viral, Polisi Pukul Sopir Ambulans yang Bawa Pasien
-
Suami Istri Ditemukan Gantung Diri di Jembatan Labuhan Ratu
-
Pesona Wisata Alam Tangkahan Langkat nan Memikat di Hutan Sumatera Utara
-
Bak Mau Tawuran, Pemotor di Sumut Bentuk Barisan Agar Lolos Operasi Zebra
-
Ditemukan di Pinggiran Jalan, Kakek 60 Tahun Dibuang Keluarga saat Stroke
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat