Suara.com - Seluruh 39 orang yang ditemukan tak bernyawa di bagian belakang sebuah truk berpendingin, setelah diselundupkan ke Inggris pada Oktober, berasal dari Vietnam dan telah secara resmi dipastikan jati dirinya.
Kepolisian Inggris telah bekerja sama dengan otoritas Vietnam dalam mengidentifikasi jenazah 31 laki-laki dan delapan perempuan itu. Semua keluarga korban sudah diberi kabar.
Para korban berasal dari enam provinsi di Vietnam, yaitu Haiphong, Hai Duong, Nghe An, Ha Tinh, Quang Binh dan Hue, menurut keterangan Kementerian Keamanan Masyarakat Vietnam dalam pernyataan.
Kepolisian Inggris Raya mengatakan mereka sudah memastikan jati diri seluruh jenazah.
Ketiga puluh sembilan jasad ditemukan di dalam sebuah kontainer truk di suatu kawasan industri dekat London pada 23 Oktober dini hari, setelah truk itu tiba dari Zeebrugge, Belgia. Kontainer tersebut dijemput di dermaga Purfleet di London Timur.
Polisi sebelumnya mengatakan bahwa para korban jiwa itu diyakini berkewarganegaraan China.
Si pengemudi truk sudah didakwa dengan 39 macam kejahatan, terdiri dari pembunuhan, persekongkolan dalam perdagangan manusia serta pencucian uang.
Delapan orang ditangkap awal pekan ini oleh kepolisian Vietnam sehingga jumlah total orang-orang yang ditahan menjadi 10.
Kepolisian Inggris juga sedang memburu dua kakak-beradik dari Irlandia Utara.
Baca Juga: Vietnam Tangkap 8 Orang Terkait Temuan 39 Jasad Dalam Truk di London
Penemuan 39 jenazah tersebut menyoroti praktik perdagangan terlarang, yang membawa orang-orang miskin dari Asia, Afrika dan Timur Tengah dengan perjalanan berbahaya ke negara-negara Barat. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Vietnam Tangkap 8 Orang Terkait Temuan 39 Jasad Dalam Truk di London
-
Temuan 39 Mayat Dalam Truk di London, Polisi Tetapkan 1 Tersangka Lain
-
Warga Digegerkan Tangis Bayi di Samping Mayat Ibunya dalam Kamar Indekos
-
Sopir Truk Pembawa 39 Mayat Manusia Muncul di Pengadilan Inggris
-
Temuan 39 Jasad Manusia Dalam Truk di Inggris Diyakini Adalah Warga China
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP