Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan posisi Wakil Panglima TNI perlu diadakan untuk bisa membantu tugas daripada Panglima TNI itu sendiri. Apalagi menurutnya pengadaan kursi wakil Panglima TNI itu sudah dikaji sesuai dengan kebutuhan.
Maruf menerangkan kalau posisi wakil Panglima TNI bukan perdana dihadirkan saat ini. Melihat kebutuhan daripada tugas Panglima TNI semakin luas, maka sedianya keberadaan wakil Panglima TNI bisa membantu meringankan Marsekal Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Panglima TNI.
"Kalau sekarang kan jangkauannya luas, tantangannya. Kemudian tugas-tugas seperti yang disebutkan panglima sering keluar (negeri) sehingga perlu ada wakil panglima, karena ada kebutuhan mendesak," kata Maruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Kebutuhan mendesak yang dimaksud Maruf ialah ketika seorang Panglima TNI harus bolak-balik mengurusi keamanan nasional dan memenuhi tugas ke luar negeri. Kalau ada wakil Panglima TNI, jadinya dua kebutuhan tersebut bisa berjalan beriringan.
"Ya supaya tugas-tugas pengamanan bisa dilakukan efektif sehingga tidak seperti panglima itu ke luar (negeri) ke dalam (negeri) sehingga tidak ada back up, maka perlu ada wakil panglima," ujarnya.
Nama KSAD Jenderal Andika Perkasa santer disebutkan akan menduduki kursi wakil Panglima TNI. Saat ditanyakan kepada Maruf, ia melemparkannya kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Belum. Itu (haknya) presiden. Bapak presidenlah yang tahu," tandasnya.
Diketahui, keputusan Jokowi mengangkat Wakil Panglima TNI tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam Pasal 13 Ayat (1) yang menyebut unsur pimpinan TNI terdiri dari Panglima dan Wakil Panglima.
Baca Juga: Setara Usul Wakil Panglima TNI Diisi oleh Perwira Angkatan Laut
Berita Terkait
-
Wapres Ma'ruf Amin: Kearifan Lokal Jadi Unsur Kerukunan Nasional
-
Wapres Maruf: Khilafah Tertolak di Indonesia Karena Sudah NKRI
-
Setara Usul Wakil Panglima TNI Diisi oleh Perwira Angkatan Laut
-
Wapres Maruf Yakin Ada Penerus Gus Dur dari Kalangan Santri
-
Maruf Amin Sebut Radikalisme Harus Dihilangkan Agar Indonesia Maju
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Kursi Wakil Jaksa Agung Kosong, Jampidsus Febrie Adriansyah Bakal Jadi Pengisi?
-
Melawan usai Tersangka, Kejagung Santai Hadapi Gugatan Praperadilan Nadiem Makarim, Mengapa?
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Keluhan Hotman Paris Soal Bunga Deposito Anjlok: Itu Tujuan Saya
-
Semua Kalangan Bisa Akses Sekolah Garuda, Termasuk Masyarakat Miskin
-
Aktivis Kecam Pemerintah: Pajak Rakyat Dinaikkan, Cukai Rokok Dibiarkan Stagnan
-
Usman Tewas Membusuk Terikat Tali di Kamar, Temannya Panik saat Main ke Rumah
-
Status Tersangka Nadiem Makarim Digugat! Kejagung: Urusan Kerugian Negara Bukan di Sini
-
7 Poin Isi Pidato Prabowo Subianto di KTT PBB: Seruan Tegas Perdamaian Palestina-Israel
-
Tragis! Terpental usai Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor Tewas Terlindas Truk di Flyover Pesing Jakbar