Suara.com - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan, radikalisme itu ialah cara berpikir hingga berperilaku seseorang.
Untuk memberantasnya, maka perlu ada langkah yang tepat sehingga tidak salah paham ketika hendak membersihkan radikalisme di Indonesia.
Maruf mengatakan, bahwa ada hal yang paling substansial dari sebuah pemahaman radikalisme, yakni bagaimana paham itu berkembang melalui cara berpikir hingga gerakan.
"Ya saya kira memang radikalisme itu kan cara berpikir, bertindak, perilaku, gerakan. Karena itu yang harus kita luruskan itu aspek yang lebih substansial," kata Maruf di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (8/11/2019).
Soal isu radikalisme tengah hangat diperbincangkan ketika Menteri Agama Fachrul Razi mencanangkan pelarangan penggunaan cadar dan celana cingkrang digunakan aparat sipil negara (ASN).
Maruf menjelaskan, penting untuk diingat kalau untuk membasmi radikalisme harus bisa memahami sumber masalahnya yang substansial tersebut.
"Yang lain itu hanya kembangannya. Tapi prinsipnya itu sumber masalahnya. Supaya kalau kita menggaruk itu di tempat yang gatal. Jangan digaruk bukan di tempat yang tak gatal," kata dia.
Berita Terkait
-
Sentilan Tengku Zul soal Polemik Larangan Cadar
-
Rumor Ahok dan Antasari jadi Dewas KPK, Maruf: Bunyi-bunyinya Begitu
-
Wapres Maruf: Posisi Wakil Panglima TNI Penting untuk Back Up Tugas
-
Wapres Ma'ruf Amin: Kearifan Lokal Jadi Unsur Kerukunan Nasional
-
Wapres Maruf: Khilafah Tertolak di Indonesia Karena Sudah NKRI
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?
-
Perkosa Wanita di Ruang Tamu, Ketua Pemuda di Aceh Ditahan dan Terancam Hukuman Cambuk!
-
Akui Agus Suparmanto Ketum, DPW PPP Jabar Tolak Mentah-mentah SK Mardiono: Tak Sesuai Muktamar
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae untuk Nadiem, Kejagung: Kami Berpegang Pada Alat Bukti Sah
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!