Suara.com - Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPRD DKI, Gembong Warsono menganggap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah terlambat menerbitkan aturan terkait keberadaan skuter listrik.
Gembong menganggap, salah satu dampak akibat pemerintah tak cepat membuat regulasi penggunaan skuter listrik, yakni adanya kerusakan fasilitas publik seperti Jembatan Penyebrangan Orang (JPO).
Menurutnya, jika regulasi sedari awal sudah jelas maka peristiwa itu tidak akan terjadi.
"Telat lah (menerbitkan regulasi). Begini, kita kembali ke fungsi lah. JPO fungsinya untuk apa? Gitu aja. Ketika pemanfaatan di luar fungsinya berarti ada masalah," ujar Gembong saat dihubungi, Rabu (14/11/2019).
Gembong menganggap skuter listrik ini memang harus diakomodir. Namun karena sudah menuai polemik, sementara Gembong meminta agar petugas diturunkan untuk mengawasi penggunaan kendaraan listrik ini.
"Jadi ketika ada yang salah petugas bisa mengarahkan kepada pengguna fasilitas yang salah tadi. Sederhananya gitu," jelasnya.
Karena itu, Gembong mendesak agar regulasi untuk skuter listrik segera dirampungkan. Ia tidak ingin persitiwa miring kembali terjadi karena maraknya penggunaan skuter.
"Faktanya kan sudah begiru mewabah akhir-akhir ini. Makanya harus segera ada alat yang bisa melandasi Pemprov untuk bisa mengatur itu," pungkasnya.
Diketahui, skuter listrik Grabwheels memang sedang diminati masyarakat karena kerap melintasi pusat kota di Jakarta. Penggunanya juga beragam, mulai anak-anak, remaja hingga dewasa.
Baca Juga: Makan Korban Jiwa, Skuter Listrik Dihentikan Sementara di Sejumlah Lokasi
Namun belakangan kendaraan ini menjadi sorotan karena beberapa orang tertangkap menggunakan skuter litrik ini di JPO. Akibatnya, sebanyak 62 panel di tiga JPO rusak.
Selain itu, dua orang tewas ditabrak sebuah mobil Toyota Camry saat mengendarai Grabwheel di kawasan Senayan, Minggu (14/11/2019) dini hari. Meski pelaku penabrakan telah ditetapkan sebagai tersangka, banyak juga pihak yang menyoroti soal regulasi Grabwheels sebagai salah satu faktornya.
Tag
Berita Terkait
-
Penyewa GrabWheels Rusak JPO dan Ada yang Tewas Ditabrak, Ini Evaluasi Grab
-
Tersangka Tabrakan Maut GrabWheels Tak Ditahan, DH Disebut Anak Anggota DPD
-
Polisi Tidak Menahan Pelaku Penabrakan GrabWheels
-
Makan Korban Jiwa, Skuter Listrik Dihentikan Sementara di Sejumlah Lokasi
-
Bikin Orang Tewas, Kenapa Penabrak Grabwhells Tak Ditahan Polisi?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat