Suara.com - Keluarga korban tewas dalam kasus tabrak lari pengendara GrabWheels terpukul mendengar tersangka berinisial DH tidak ditahan oleh kepolisian. Padahal nyawa keluarganya tidak bisa digantikan.
DH, yang mengemudikan sedan Toyota Camry, menabrak rombongan penyewa GrabWheels di kawasan Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019) dini hari. DH tidak ditahan.
Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan itu, yakni Wisnu Chandra (18) dan Ammar Nawwar Tri Darma (18). Belakangan diketahui bahwa DH tengah mabuk alkohol saat kejadian berlangsung. Edi Gunawan, ayah dari Wisnu Chandra, mengaku kecewa berat karena kepolisian tidak menahan DH.
"Sangat, sangat, sangat kecewa sekali. Nyawa tidak bisa digantikan dengan apapun kecuali dihadirkan ke meja hijau (persidangan)," ujar Edi Gunawan saat dihubungi, Jumat (15/11/2019).
Walau belum apa-apa sudah dikecewakan oleh penegak hukum, Edi mewakili keluarganya bersikeras untuk membawa pelaku ke pengadilan.
"Tunggu perkembangan terlebih dahulu. Tetap kami akan menempuh jalur hukum," tutur Edi.
Kemarin diberitakan, penyidik Polda Metro Jaya tidak menahan tersangka DH karena dua alasan subjektif. Pertama, tersangka tidak akan melarikan diri. Kedua, penyidik yakin tersangka tidak akan menghilangkan barang bukti.
"Dua penilaian itu yang digunakan oleh penyidik. Tidak melakukan penahanan," jelas Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga: Pengendara Grabwheels Tewas, Grab Disebut Harus Ikut Tanggung Jawab
Berita Terkait
-
Layanan Otoped Listrik GrabWheels Hilang, Shelter Ditutup
-
Grabwheels Cuma Dapat Izin di Kawasan Terbatas, Tapi Menyebar di Jakarta
-
5 Best Otomotif Kini: Mobil Charlies Angels, Waspadai Otoped Listrik
-
Pengendara Grabwheels Tewas, Grab Disebut Harus Ikut Tanggung Jawab
-
Perhatian: Skuter atau Otoped Listrik Bukan Trend Transportasi
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis