Suara.com - Pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait agama terduga bom bunuh diri di Medan, menuai sindiran warganet di jejaring sosial Twitter.
Sebelumnya, seperti disiarkan Suara.com, MUI Sumatera Utara mengecam aksi terduga yang mengenakan jaket ojek online tersebut, meledakan bom di markas Kepolisian Resor Kota Besar Medan.
Bahkan, MUI Sumut mengatakan terduga bom bunuh diri itu tak memiliki agama. Sebab, menurut MUI, tidak ada agama yang mengajarkan perbuatan jahat, termasuk bunuh diri dan melukai orang lain.
BACA: MUI: Ojek Online Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Tak Beragama
Pernyataan soal terduga bom bunuh diri tersebut disampaikan Sekretaris Umum MUI Sumatera Utara Ardiansyah. Siapa nyana, pernyataan MUI tersebut viral dan menuai sindiran warganet.
Sejumlah warganet menilai ada kontradiksi antara pernyataan MUI dengan kepala lingkungan di Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, lokasi kediaman pelaku.
Menurut Poetra, si kepala lingkungan, terduga bom bunuh diri berinisial R itu dikenal taak agama. Dia dikenal rajin beribadah dan kerap menolong warga setempat di lingkungannya.
"Anaknya itu rajin salat, aktif juga di masjid. Jadi, panitia kalau ada Isra Mikraj, Maulid, dia ikut serta," kata Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat Poetra seperti dikutip dari Antara Banten.
Sosiolog dari Universitas Indonesia, Tamrin Amal Tomagola, misalnya, yang mempertanyakan kewenangan MUI memvonis seseorang itu beragama atau tidak.
Baca Juga: Terkait Bom Bunuh Diri Medan, Ma'ruf: Guru Ngaji Jangan Ajarkan Radikal
Menurut Tamrin, bisa-bisa MUI mengaku sebagai wakil Tuhan di dunia dan mengklaim memiliki mandat mengeluarkan surat pengampunan atas dosa seseorang.
"Emangnya lu siapa kok bisa menghakimi seseorang, yang sudah meninggal maupun yangg masih hidup, sebagai tidak beragama? Bisa-bisa nanti ngaku sebagai wakil Tuhan di dunia dan mengklaim punya mandat mengeluarkan " SURAT PENGAMPUNAN DOSA"!" tutur Tamrin seperti dikutip Suara dari akun Twitter miliknya, @tamrintomagola, Kamis (14/11/2019).
Beberapa warganet lain juga menyindir pernyataan MUI tersebut. Mereka kebingungan ketika dibandingkan pernyataan kepala lingkungan yang menyebut terduga taat beragama.
"Tak Beragama tapi Taat Bergama atau Taat Beragama tapi Tak Beragama??" cuit akun @Sarah_Pndj.
"MUI pusat bilang teroris orang tak beragama, warga sekitar bilang tersangka orang taat beragama. Jadi mesti gimana?" kicau akun @anandaaryandi.
"Kata MUI Sumut: Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan tidak Beragama. Kata Kepala Lingkungan (Kepling) III Kelurahan Sei Putih Barat Poetra, Terduga bom bunuh diri di Polrestabes dikenal taat agama. Ada yang bisa menjelaskan??" cuit akun @DPriguna.
Berita Terkait
-
Perakitan Bom Bunuh Diri di Medan Dilakukan di Hutan Bakau
-
19 Teroris Ditangkap Pasca Bom Bunuh Diri Polrestabes Medan
-
Kasus Teror Bom di Medan, Maruf Minta RT/RW Dilibatkan Tangkal Radikalisme
-
Warga Medan Mulai Diteror Bangkai Babi yang Dibuang di Pinggir Jalan
-
Politisi Golkar Dicecar KPK Terkait Komunikasi dengan Eks Walkot Medan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah