Suara.com - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar Anggota DPRD Sumatera Utara dari Fraksi Golkar, Akbar Himawan Buchori terkait sejumlah pertemuan dengan mantan Wali Kota Medan non-aktif, Tengku Dzulmi Eldin (TDE).
Selain sejumlah pertemuan dengan Eldin. Penyidik KPK juga menelisik sepengetahuan Akbar mengenai sejumlah proyek di Kota Medan. Akbar sendiri diperiksa KPK dalam kapasitas sebagai pihak swasta.
Kekinian, Eldin telah dijerat KPK dalam kasus dugaan suap proyek dan jabatan di lingkungan pemerintahan Wali Kota Medan tahun 2019.
"Terhadap Saksi Akbar Himawan, KPK mendalami pengetahuannya tentang proyek-proyek di Kota Medan dan komunikasi yang dilakukan saksi dengan Walikota Medan sebelumnya," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis (14/11/2019).
Febri menyebut dalam pemeriksaan kali ini, KPK memanggil tiga saksi lainnya. Namun, dua di antaranya dari pihak swasta juga tidak hadir yakni, Syarifuddin dan M Khairul.
"Untuk dua saksi lain tidak hadir. Syarifuddin Dongoran belum diperoleh informasi. Untuk M Khairul panggilan belum diterima (belum sampai)," tutur Febri.
Mereka para saksi hari ini, diperiksa untuk melengkapi berkas penyidikan Kadis PUPR Kota Medan Isa Ansyari.
Untuk diketahui, Akbar telah dicegah untuk berpergian ke luar negeri oleh KPK. Akbar dicegah bepergian ke luar negeri untuk enam bulan kedepan terhitung sejak 5 November 2019.
Selain Eldin dan Isa Anyari, KPK menetapkan Kepala Kasubbag Protokoler Syamsul Fitri Siregar sebagai tersangka. Eldin diduga menerima suap total Rp 330 juta.
Baca Juga: Kasus Suap Wali Kota Medan, KPK Periksa Anggota DPRD Sumut Akbar Himawan
Uang itu diduga untuk menutupi kelebihan biaya perjalanan dinas ke Jepang yang ditagih kepadanya. Kelebihan dana Rp 800 juta itu diduga akibat istri dan anak serta pihak lain yang tak berkepentingan turut ikut ke Jepang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko