Suara.com - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Gelombang Rakyat atau Gelora Kalimantan Selatan (Kalsel) H Riswandi menyatakan partai politiknya yang baru berdiri menggembosi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), terutama di provinsinya.
Sanggahan mantan politikus PKS yang tiga periode menjadi anggota DPRD Kalsel tersebut sebelum acara konsolidasi Gelora Kalsel periode 2019-2024 di Hotel Zuri Ekspress Banjarmasin, Minggu (17/11/2019).
Mengenai isu kepindahan ribuan kader PKS di "Bumi Perjuangan Pangeran Antasari" Kalsel ke Partai Gelora, dia menyatakan bahwa hal itu hak pribadi seseorang.
"Kita tidak bisa melarang mereka yang pindah partai politik (Parpol), karena itu hak seseorang," tegas mantan pegawai Departemen Keuangan (Depkeu) Republik Indonesia yang terjun ke dunia politik awal tahun 2000-an tersebut.
Ia optimistis, walau Gelora baru mendeklarasikan diri pada 10 November lalu atau bertepatan dengan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2019, akan bisa ikut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Pasalnya kami sejak jauh-jauh hari sudah menyiapkan perangkat lunak seperti sumber daya manusia (SDM) maupun perangkat keras berupa Sekretariat agar bisa lolos dalam verifikasi nanti," tegasnya sebagaimana dilansir Antara.
Ketika ditanya, apakah juga optimistis Gelora bisa masuk menjadi wakil rakyat, baik pada tingkat pusat maupun daerah (provinsi serta kabupaten/kota), dia mengatakan, lihat saja perkembangan nanti.
Laki-laki kelahiran 1969 yang bergelar sarjana ilmu pemerintahan itu mengapresiasi pertanyaan tersebut yang beranjak dari pengalaman Pemilu 2019 banyak parpol yang tidak berhasil mendapatkan kursi legislatif seperti hanya di Kalsel.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih atas pertanyaan yang cukup menggelitik itu, sehingga membuat kami harus lebih berhati-hati serta berbuat lebih banyak lagi," ujarnya didampingi Sekretaris DPW Gelora Kalsel Wahyudi yang juga mantan kader PKS.
Baca Juga: Partai Gelora Diminta Tak Acak-acak PKS, Fahri Hamzah: Bayar Utang!
"Belajar dari pengalaman Pemilu 2019 dan Pemilu-pemilu sebelumnya itulah, kami membuat strategi serta kiat-kiat untuk bisa ekses pada lembaga legislatif," lanjut laki-laki berkumis tipis dan berdarah Minang, Sumatera Barat (Sumber) yang sudah kebanjar-banjaran Kalsel itu.
Ia menambahkan, Partai Gelora yang berasakan Pancasila terbuka buat semua elemen masyarakat/bangsa. "Karena kami dari Gelora berpendapat, Pancasila itu sudah final sebagai dasar dan ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tegasnya.
"Namun Partai Gelora mempunyai ciri khas karakter yaitu Islam (mengedepankan nilai-nilai kebenaran sesuai tuntunan agama), Nasionalis, Demokrasi dan Kesejahteraan atau dengan singkatan Indek," demikian Riswandi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor