Suara.com - Para petani Kendeng yang tergabung dalam Forum Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng, Jawa Tengah menemui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
Koordinator Forum Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng Gunretno mengatakan kedatangan para petani untuk meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersikap tegas kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menindaklanjuti KLHS (Kajian Lingkungan Hidup Strategis).
"Kami datang ketemu pak Moeldoko dalam rangka pengin menanyakan KLHS yang diperintahkan pak Jokowi. Jadi kami minta ini harus dijalankan. Setelah ini yang memerintahkan pak Jokowi," ujar Gunretno di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (19/11/2019).
KLHS diketahui merupakan perintah Presiden RI yang lahir saat bertemu petani Kendeng pada tanggal 2 Agustus 2016 di Istana Negara Jakarta.
Gunretno mengaku para petani memiliki beberapa bukti rekaman atau rekaman visual bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih memberikan izin kegiatan pertambangan di Pegunungan Kendeng.
Pasalnya berdasarkan kajian KLHS, tidak boleh lagi ada izin untuk kegiatan pertambangan di Pegunungan Kendeng.
"Kami malah punya beberapa bukti-bukti rekaman visual, kayaknya KLHS yang diperintahkan pak Jokowi ini, enggak mau dilakukan di daerah. Ini kan terus gimana? lah di luar itu, fakta lapangan tentang tambang yang di Pegunungan Kendeng ini merah sekali, ada yang legal, ada yang ilegal," ucap dia.
Karenanya Forum Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng datang untuk menanyakan tindaklanjut KLHS saat bertemu Jokowi pada 2 Agustus 2016 lalu.
Ketika itu, kata dia, Presiden Jokowi sepakat untuk membuat KLHS lebih dahulu sebelum pabrik Semen Indonesia beroperasi.
Baca Juga: Bank Mandiri Didesak Stop Biayai Pabrik Semen Rembang
"2016 yang kami ketemu pak Jokowi itu, itu kan 2 tahun selesai. Setelah selesai, terus kemarin ada pemilu, kami juga tenang kan, (setelah) pak Jokowi sudah dilantik, kami mau menanyakan tindak lanjut KLHS itu melalui pak Moeldoko," ucap dia.
Maraknya kegiatan tambang di daerah Kendeng, para petani pun mendesak Presiden Jokowi untuk kembali melakukan tindakan.
"Setelah ini yang memerintahkan pak Jokowi, ini harus kembali ke pak Jokowi. Nanti ditindaklanjuti semacam membuat instruksi presiden, atau peraturan, ini terserah pak Jokowi. Tapi ini kan perintah pak Jokowi sendiri, ketika ini tidak dilaksanakan, ini kasihan pak Jokowi. ini perintah kepala negara," katanya.
Berita Terkait
-
Ritual Unik Petani Kendeng Tagih Janji Pemerintah Soal Pabrik Semen
-
Warga Kendeng Pertanyakan Kasus Pembakaran Musala Saat Tolak Pabrik Semen
-
Petani Kendeng Kembali Menagih Janji Jokowi Tolak Pabrik Semen
-
Kampanye Soal Kendeng, Ganjar: Tak Ada Lahan Warga yang Diambil
-
Kenduri Lingkungan Solidaritas Kendeng Lestari
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026