Suara.com - Pendeta Suarbudaya Rahadian menyaksikan sendiri bagaimana suasana ketika sebuah selongsong peluru menyasar dirinya dan anggota keluarga yang tengah membesuk aktivis Papua di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Suarbudaya menceritakan kalau tempat mengunjungi para tahanan di Mako Brimob itu berada di sebuah lapangan terbuka yang ditutup oleh kerangkeng besi dari atap hingga sisi kiri dan kanannya.
Saat itu, ia mengaku tengah menemui Ambrosius Simulaid dan Dano Tabuni. Ada juga Ibunda dari Surya Anta Ginting dalam ruangan tersebut.
Saat melakukan kunjungan itu, suara ledakan keras terdengar. Tidak disangka ada tembakan yang justru mengarah kepadanya sesaat setelah suara ledakan itu muncul.
"Beberapa tembakan itu jatuh persis menimpa hampir beberapa sentimeter dari kepala saya," kata Suarbudaya di LBH Jakarta, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
Selongsong yang jatuh di dalam ruangan tersebut mengeluarkan asap cukup banyak sehingga membuat orang-orang di dalamnya berteriak meminta untuk keluar. Bukannya dievakuasi, penjaga berpangkat Provost malah mengeluarkan senapan laras panjang dan meminta Ambrosius dan Dano yang berteriak-teriak untuk segera diam.
"Pada waktu itu di ruangan itu juga ada Ibunda dari Surya Anta yang berusia sudah 70 tahun lebih terpapar asap itu juga," ujarnya.
Sampai akhirnya ada salah satu komandan yang menginstruksikan kepada orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut untuk tetap tenang sembari menunggu untuk keluar. Butuh waktu 20 menit sampai para tahanan dan keluarga bisa terbebas dari ruangan tersebut.
Pihaknya sempat bertanya kepada pimpinan Mako Brimob atas kelalaian yang dilakukan anggota kepolisian tersebut. Akan tetapi tidak ada jawaban yang berarti.
Baca Juga: Tahanan Politik Papua Surya Anta Cs Diserahkan ke Jaksa, Segera Disidang
Bukan hanya satu hari saja kejadian tersebut terjadi. Keesokan harinya pun selongsong peluru kembali masuk di dekat ruangan sel. Suarbudaya tidak menutupi kalau asapnya malah memenuhi sel keenam tahanan.
Usut punya usut, selongsong peluru itu berasal dari para anggota polisi yang tengah berlatih untuk pengamanan pelantikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi di DPR RI, beberapa waktu lalu.
"Menurut kami ini adalah tindakan yang tidak profesional dar kepolisian khususnya yang sedang berlatih. Seingat kami itu latihan untuk pengamanan pelantikan presiden Jokowi," tuturnya.
Berita Terkait
-
Miris, Ini Kondisi Kesehatan Enam Aktivis Papua yang Ditahan di Mako Brimob
-
Tahanan Surya Anta Cs Dipindah Tanpa Surat, Pengacara: Memangnya Kucing!
-
Peluru Nyasar di Mako Brimob, Keluarga Tapol Papua Merasa Diintimidasi
-
Tahanan Politik Papua Surya Anta Cs Diserahkan ke Jaksa, Segera Disidang
-
Berkas Lengkap, Polisi Serahkan Surya Anta Cs ke Kejari Jakarta Pusat
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar
-
Jurus Prabowo Setop Wisata Bencana: Siapa Pejabat yang Disentil dan Mengapa Ini Terjadi?
-
Gus Yahya Ajak Warga Nahdliyin Bersatu Hadapi Tantangan, Terutama Bencana Sumatra