Suara.com - Polri sejauh ini sudah meringkus 71 terduga teroris pasca insiden bom bunuh diri di Mapolrestsbes Medan, Rabu (13/11/2019) lalu. Tiga dari 71 orang tersebut tewas, diantaranya ditembak Densus 88 Antiteror.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Irjen M. Iqbal mengatakan, hanya 68 teroris yang kemudian dilakukan penyidikan. Tiga orang yang meninggal yakni Rabbial Muslim Nasution (24) meledakkan diri di Mapolrestsbes Medan dan dua ditembak lantaran melawab petugas.
"Lanjut penyidikan 68 orang. Meningga dunia tiga orang. Satu (meninggal karena) bom bunuh diri dan dua (ditembak karena) mengancam nyawa petugas," ujar Iqbal di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019).
Iqbal menyebut, total 71 teroris tersebut ditangkap di sejumlah wilayah di Indonesia. Jumlah terbanyak terjadi di Medan dengan rincian 30 teroris.
Sementara satu orang ditangkap di Pekanbaru, tiga orang ditangkap di Jabodetabek, dan lima orang ditangkap di Banten.
Kemudian, 11 orang dicokok di kawasan Jawa Tengah, 11 orang ditangkap di Jawa Barat dan satu orang ditangkap di Kalimantan.
"Aceh tadinya empat dan kini dua orang dipulangkan karena tidak terbukti. Kemudian Jawa Timur dua orang dan Sulawesi Selatan satu orang," kata dia.
Untuk diketahui, teroris Rabbial Muslim Nasution (24) melakukan aksi bom bunuh diri di kompleks Polrestabes Medan pada Rabu (13/11/2019) pagi sekitar pukul 08.45 WIB.
Ledakan itu juga mengakibatkan enam korban terluka, masing-masing empat polisi, satu pegawai harian lepas (PHL), dan satu warga sipil.
Baca Juga: Ini 7 Aturan Resmi Anggota Polri Tak Boleh Pamer Kemewahan di Media Sosial
Selain itu, ledakan bom bunuh diri tersebut mengakibatkan sejumlah kendaraan rusak. Tiga di antaranya kendaraan dinas dan satu kendaraan pribadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Panggung Muktamar X PPP Berubah Jadi Ring Tinju, Sesama Kader Saling Serang di Depan Media
-
Drama Panas di Awal Muktamar X PPP: Adu Mulut 'Lanjutkan' vs 'Perubahan' Pecah Saat Mardiono Pidato
-
PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029
-
Aturan Main Tak Biasa di Muktamar X PPP: Institusi Haram Intervensi, tapi Petinggi Boleh Jadi Timses
-
Bukan Langsung Pilih, Ini 4 Tahap Rapat yang Harus Dilewati Calon Ketum PPP di Muktamar X
-
127 Hektar Lahan Jagung Dipanen, Begini Strategi Polda Riau
-
GKR Hemas Pastikan Program Ketahanan Pangan Berdampak Nyata untuk Rakyat
-
Korban Keracunan MBG Tembus 5.000, DPR Bongkar Dugaan Kelalaian Dapur: Sejak Awal Sudah Disampaikan
-
5 Fakta di Balik Rencana Shell Jual Ratusan SPBU di Indonesia
-
Hanyut 15 Km usai Loncat dari Jembatan Badami Karawang, Mayat Fadli Tersangkut Eceng Gondok