Suara.com - Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang berasal dari Keluarga Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menghadiri acara syukuran pelantikan menteri yang digelar oleh KAHMI di Rumah Penasihat Majelis Nasional KAHMI Akbar Tanjung, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2019) malam.
Dalam sambutannya, Menkopolhukam Mahfud MD yang juga anggota KAHMI bercerita pada era presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dirinya sempat dipanggil sebanyak empat kali ke Istana, namun tak kunjung ditunjuk sebagai Menteri.
"Dulu ketika saya menjadi anggota DPR, waktu pak SBY jadi presiden, saya kan sudah dipanggil untuk dijadikan menteri waktu itu, waktu periode pertama 'Pokoknya nanti Pak Mahfud ikut kabinet saya lagi kalau saya menang, menang betul. Dipanggilnya 4 kali, tapi enggak jadi," ujar Mahfud di lokasi, Kamis (21/11/2019).
Namun dirinya mengaku tak menyesal sebab tak lama setekah itu dia terpilih menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).
Kemudian, ia lanjut bercerita saat dirinya batal dipilih Presiden Joko Widodo menjadi calon wakil presiden, padahal saat itu ia sudah bersiap di dekat lokasi pengumuman cawapres Jokowi.
"Terus terang ketika saya misalnya tidak jadi wakil presiden, sudah banyak orang berharap, saya juga berharap karena sudah buat baju gitu, disuruh buat baju. Ketika nggak jadi ya, saya katakan ini Allah menurunkan air sungai mengalir ke mana, tapi nanti akan ada jalan lain," jelasnya.
Meski batal jadi cawapres, Mahfud mengakui tetap mendukung Jokowi walaupun tidak secara terang-terangan.
Kesabaran Mahfud akhirnya berbuah hasil sebuah jabatan yang didudukinya saat ini yakni menjadi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan.
"Pada akhirnya saya mengalir ke satu tempat yang namanya kabinet sekarang. Saya tidak tahu apakah cekungan di kabinet itu lama atau cepat mengalir lagi," pungkasnya.
Baca Juga: Mahfud MD Serahkan Penunjukan Kabareskrim Baru ke Kapolri
Diketahui setidaknya ada 6 Menteri yang berasal dari organisasi HMI diantaranya Menkopolhukam Mahfud MD, Menpora Zainudin Amali, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?