Suara.com - Polda Metro Jaya menggelar reka ulang adegan atau rekonstruksi kasus penyiraman air keras oleh pelaku FY di tiga wilayah di Jakarta Barat. FY memerankan langsung rekonstruksi itu tanpa pemeran pengganti.
Kanit 2 Jatanras Ditreskrikum Polda Metro Jaya, Kompol Hendro Sukmono mengatakan, ada 52 adegan yang mewakili 9 kegiatan yang dilakukan FY dalam melakukan aksinya.
"52 adegan mewakili 9 kegiatan. Di antaranya tiga adegan penyiraman, mewakli tiga TKP. Kemudian tiga kegitan percikan air dengan soda api. Kegiatan pemberian dari soda api itu sendiri," ucap Kompol Hendro Sukmono di Polda Metro Jaya.
Dalam adegan rekonstruksi diketahui FY awalnya mengemas soda api dalam botol yang telah dicampur dalam air. Kemudian FY mengendarai motor sambil mencari target korban perempuan secara acak.
Setelah target ditemukan, FY langsung mendekat dan membuka tutup botol dan menyiramkan ke arah korban.
Saat menyiramkan air keras itu, tersangka tidak menoleh ke arah korban. Kemudian, tersangka langsung kabur.
Sementara adegan membeli soda api diperagakan pelaku di salah satu Toko bangunan di Kembangan Raya dan berpindah ke toko bangunan yang terletak di Jalan Meruya Ilir, Jakarta Barat.
"Ada temuan baru. Awalnya, yang bersangkutan mengakui terkait masalah peracikan karena awalnya dia hanya melakukan dua lokasi peracikan yaitu di gerai AC dan di Taman Aries. Namun ternyata dari hasil interogasi dan tambahan dia menyampaikan kalau di TKP terakhir dia meraciknya di warung kopi yang tadi baru saja kita laksanakan," jelasnya.
Rekontruksi di dua toko bangunan dan warung kopi ini sendiri sempat membuat heboh masyarakat sekitar.
Baca Juga: Kapolda: Teror Air Keras di Jakbar Tak Berkaitan dengan Novel Baswedan
Warga sekitar berebut ingin mendekat dan melihat rekontruksi yang dilakukan FY. Dari anak-anak hingga orang tua ikut menonton. Tak jarang warga merekam dengan telepon genggam mereka saat rekontruksi digelar.
Berita Terkait
-
Paparkan soal Teror Air Keras Novel di DPR, Kapolri Ungkit Kasus Akseyna
-
Kapolda: Teror Air Keras di Jakbar Tak Berkaitan dengan Novel Baswedan
-
Teror Tukang AC Pakai Air Keras Akhirnya Terungkap
-
Tukang Servis AC Peneror Air Keras Incar Pelajar dan Pedagang Sayur
-
Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta
-
Komnas HAM: Gelar Pahlawan Soeharto Cederai Sejarah Pelanggaran HAM Berat dan Semangat Reformasi
-
Ikut Terluka hingga Tulis Pesan 'DIE', Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Sengaja Ledakkan Kepala Sendiri?
-
Tak Hanya Warga Lokal: Terbongkar, 'Gunung' Sampah di Bawah Tol Wiyoto Berasal dari Wilayah Lain
-
5 Fakta Ngeri Istri Pegawai Pajak Diculik-Dibunuh: Pelaku Orang Dekat, Jasad Dibuang ke Septic Tank
-
Darurat Informasi Cuaca: DPR Nilai BMKG Telat, Minta 'Jurus Baru' Lewat Sekolah Lapang
-
'Tak Punya Tempat Curhat', Polisi Beberkan Latar Belakang Psikologis Pelaku Bom SMA 72 Jakarta
-
Roy Suryo Bantah Edit Ijazah Jokowi: Yang Seharusnya Tersangka Itu Orangnya
-
Wakil Ketua DPD RI: Capaian 50% Penerima Manfaat MBG Harus Menstimulasi Kemandirian Pangan Daerah