Suara.com - Sosok Gracia Billy Mambrasar menarik perhatian khalayak setelah ditunjuk menjadi staf khusus Presiden Jokowi dari kalangan muda untuk periode 2019-2024.
Jokowi menilai Billy adalah pemuda bertalenta yang diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada Indonesia. Pria 31 tahun itu dikenal ahli di bidang sosial, salah satunya menjadi pendiri pusat belajar Kitong Bisa.
"Billy talenta hebat dari tanah Papua yang kita harapkan bisa berkontribusi dengan gagasan inovatif CEO Kitong Bisa," kata Jokowi.
Selebihnya, profil lengkap mengenai Billy Membrasar bisa disimak lewat enam fakta berikut.
1. Satu-satunya wakil Papua
Billy Mambrasar merupakan satu-satunya wakil Papua di antara enam stafsus yang dipilih oleh Presiden Jokowi. Ia berasal dari Serui, Kepulauan Yapen, Papua.
Sebagai orang Timur, ia pun menaruh kepedulian terhadap anak-anak tidak mampu di Papua dan Papua Barat. Ia mendirikan pusat belajar dan beragam kegiatan pelatihan untuk anak-anak di sana.
2. Anak penjual kue
Kini disebut sebagai milenial sukses, Billy berasal dari keluarga yang sederhana. Dikutip dari laman Antara Jumat (22/11/2019), keluarga Billy hidup di rumah yang masih menggunakan lampu minyak, belum diterangi listrik.
Baca Juga: Beredar Video Banjir Lahar di Sungai Gendol, BPPTKG Beri Klarifikasi
Ayah Billy bekerja sebagai guru honorer, sementara ibunya menjajakan kue untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari. Semasa sekolah, Billy dan saudara-saudaranya pun ikut membantu ibunya berjualan kue.
3. Kuliah sambil jualan kue dan mengamen
Setelah lulus SMA, Billy melanjutkan kuliah di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB. Keputusan tersebut sempat mendapat pertentangan dari kedua orang tuanya karena ketiadaan biaya.
Namun berkat semangatnya, ia mendapat beasiswa dan otsus dari pemerintah. Sementara untuk menambah biaya hidup selama kuliah, Billy berjualan kue dan mengamen di kafe atau acara pernikahan.
4. Pendidikan cemerlang
Lulus dari ITB, Billy melanjutkan kuliah ke The Australian National University (ANU) dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA).
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO