Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PPP Asrul Sani menilai tidak sepantasnya pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menolak Ustaz Abdul Somad alias UAS bertausiah. Sebab penolakan terhadap UAS tidak ada kaitannya dengan tugas pokok dan fungsi pimpinan KPK.
Menurut Asrul, pimpinan KPK semestinya tidak perlu mempersoalkan UAS untuk memberikan tausiah kepada jajaran staf KPK. Namun, terkait persoalan itu Asrul berharap pimpinan KPK dapat menyelesaikan dengan baik-baik bersama UAS.
"Kalau dikaitkan dengan tupoksi KPK, KPK ini kan harusnya tidak jadi persoalan besar terkait UAS ceramah," kata Asrul saat ditemui di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (24/11/2019).
"Saya kira persoalan UAS biar diselesaikan teman-teman di KPK dengan suara yang baik," sambungnya.
Asrul menilai dari pada pimpinan KPK mempersoalkan tausiah UAS. Alangkah baiknya fokus dalam menyelesaikan tanggung jawab di akhir masa jabatannya. Salah satunya, yakni menyiapkan laporan akuntabilitas selama empat tahun menjabat.
"KPK ini kita ingin pimpinan KPK menyiapkan laporan akuntabilitas selama empat tahun kemarin. Apa sih sudah dikerjakan dan belum dikerjakan," katanya lagi.
Menurut Asrul laporan tersebut penting untuk segera disusun dengan baik. Sebab, apa yang dilaporkan pimpinan KPK kekinian akan menjadi bahan evaluasi bagi kepemimpinan selanjutnya.
"Kalau belum dikerjakan ini jadi fokus utama yang akan dikerjakan KPK periode selanjutnya. Kita harapkan ada memori yang komprehensif sekarang kepada pimpinan KPK yang mulai memimpin pada sejak 21 Desember," ujar dia.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo menegaskan, Ustaz Abdul Somad yang berkhotbah di hadapan pegawai KPK, Selasa (19/11), bukan atas undangan resmi lembaga antirasuah tersebut. Agus mengatakan UAS diundang oleh beberapa staf KPK.
Baca Juga: Catur Diharamkan UAS, Politikus PKPI: Nanti Gak Bisa Ganteng Juga Haram?
"Kalau Ustaz Somad sama sekali bukan lembaga. Jadi ada beberapa staf yang pada waktu itu kajian Zuhur mengundang Ustaz Somad," kata Agus seusai mendaftarkan uji materi UU KPK ke Mahkamah Agung, Rabu (20/11) lalu.
Agus pun menegaskan, jika pimpinan KPK telah mencegah kehadiran UAS ke KPK. Bukan karena ceramah, tapi karena Somad adalah sosok kontroversial.
"Sebetulnya pimpinan sudah mencegah. Bukan mencegah kapasitas UAS, tapi kan di beberapa waktu lalu pernah ada kontroversi ya mengenai dia. Kami mengharapkan kalau yang khotbah di KPK itu orang yang inklusif, orang yang tidak berpihak pada aliran tertentu. Harapan kami semuanya begitu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kompolnas: Firli Harus Mundur dari Kabaharkam Setelah Resmi Jabat Ketua KPK
-
Haramkan Dadu dan Catur, Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan
-
Top 5 Olahraga: Liliyana Natsir Comeback, Percasi soal UAS Haramkan Catur
-
Kasus Impor Ikan, Penyuap Dirut Perum Perindo Segera Disidang
-
KPK Geledah 4 Rumah Terkait Suap Proyek Bupati Lampung Utara Nonaktif
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs