Suara.com - Ustaz Abdul Somad atau UAS memberikan klarifikasi perhal isu haram bermain catur. Pasalnya, isu tersebut menjadi sorotan publik hingga muncul pro dan kontra.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh UAS saat mengisi tausiyah di Pondok Pesantren Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Potongan video isi klarifikasi UAS diunggah oleh mantan Ketua DPR Marzuki Alie. Melalui akun Twitter miliknya @marzukialie_MA, Marzuki meminta agar Kementerian Agama tidak salah dalam menyikapi isu tersebut.
"Di Ponpes Gontor, Ustad Abdul Somad memberikan penjelasan tentang catur yang Haram. Penjelasan UAS ini langsung di depan KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Ponpes Gontor.Silahkan disimak, supaya @Kemenag_RI tidak salah dalam menyikapi ceramah @ustadabdulsomad," kata Marzukie seperti dikutip Suara.com, Minggu (24/11/2019).
Dalam video berdurasi 1 menit 58 detik itu, UAS memberikan penjelasan mengenai haram bermain catur.
Munculnya isu haram bermain catur berawal dari dakwahnya pada 2017 lalu. Saat itu, ia menjawab pertanyaan salah satu peserta tausiyah mengenai suaminya yang bermain catur hingga tidak menafkahi keluarga.
"Abdul Somad mengharamkan catur. La ilaha illallah. Itu kan ceritanya 2017, dua tahun lalu ada yang bertanya bagaimana pak ustaz suami saya main catur sampai enggak mencari nafkah, sampai nggak salat," kata UAS dalam video.
UAS menjelaskan, bila dalam kasus tersebut sesuai Imam Hanafi maka jatuhnya haram, namun Imam Syafii menjatuhi hukum makruh.
"Maka menurut Imam Hanafi kalau di dalamnya ada unsur judi, melalaikan salat maka jatuhnya haram, kalau Syafi'i makruh saja" ungkapnya.
Baca Juga: Mendagri Usul Pilkada Kembali Dipilih DPRD, Refly Harun: Itu Bukan Jawaban
Namun ternyata video tentang catur tersebut justru dipotong oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga, muncul persepsi bahwa UAS mengharamkan bermain catur.
"Tapi kok ada orang yang bukan gagal paham, kalau ada orang gagal paham kita kasih paham kita kasih paham, ada orang yang cari makan, ditulis, dipotong, diobrak abrik untuk menambah viral," tuturnya.
Berita Terkait
-
Soal Tausiah UAS di KPK, Asrul Sani: Harusnya Tak Jadi Persoalan
-
Haramkan Dadu dan Catur, Ustaz Abdul Somad Beri Penjelasan
-
Catur Diharamkan UAS, Politikus PKPI: Nanti Gak Bisa Ganteng Juga Haram?
-
UAS Haramkan Catur, Begini Tanggapan Sesmenpora
-
UAS Haramkan Catur, Menag Fachrul: Jangan Ditanggapi, Malu Diketawain Orang
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?