Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mempertanyakan rencana Pemprov DKI membangun hotel bintang lima di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Ketua DPP PDI Perjuangan mengaku belum mengetahui penuh rencana BUMD PT Jakarta Propertindo selaku penanggungjawab revitalisasi TIM, namun dia berharap wajah baru TIM bisa menjadi rumah bagi seluruh seniman.
"Isi dalamnya saya enggak tahu. Kalau terakhir sudah kita mulai kan. Tetapi saya dengar ada bangun hotel dan sebagainya. Saya enggak tahu deh. Yang kita perlukan TIM betul-betul menjadi rumah seniman bukan hanya Jakarta tapi Indonesia," kata Djarot saat ditemui di Kantor BMKG, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2019).
Terkait rencana pembangunan hotel, dia menyebut seniman-seniman yang sudah lama mengajar dan berkarya di TIM tidak terlalu membutuhkan hotel bintang lima.
"Apa urgensinya (untuk) seniman apakah dia perlu tidur di hotel bintang 5 atau enggak?" ucapnya.
Sebelumnya, PT Jakpro membantah pembangunan hotel di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM) akan merugikan seniman. Mereka mengklaim dengan adanya hotel, senimen akan diuntungkan.
Corporate Secretary Jakpro, Hani Sumarno, mengatakan revitalisasi ini dirancang untuk bisa mendatangkan wisatawan dari luar Jakarta hingga luar negeri. Nantinya dengan adanya hotel itu, fasilitas bagi wisatawan jadi bertambah dan mereka bisa menginap di TIM.
"Bukan cuma buat orang Jakarta, tapi Asia. Setara yang dilakukan Singapura, Hongkong dan negara lainnya. Selain makan dan berteduh ini kalau mereka datang untuk berteduh pakai hotel yang ada," ujar Hani saat dihubungi, Senin (25/11/2019).
Setelah hotel dibangun, ia berencana memamerkan karya seniman di hotel itu. Dengan demikian, wisatawan akan bisa melihat karya seniman dan harganya akan meningkat.
Baca Juga: Dicibir Fadli Zon jadi Komut Pertamina, Djarot: Pak Ahok Hati-hati Loh...
Berita Terkait
-
Meski Molor, RAPBD DKI Akan Diketuk Palu 11 Desember
-
Dicibir Fadli Zon jadi Komut Pertamina, Djarot: Pak Ahok Hati-hati Loh...
-
Bangun Hotel di TIM, Pemprov DKI Sebut Akan Untungkan Seniman
-
Bangun Hotel di TIM, Jakpro Sebut Hanya Akan Memakan 4,1 Persen Luas Lahan
-
Sebut Usulan Presiden 3 Periode Berbahaya, PDIP: Mau Balik Kayak Pak Harto
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui