Suara.com - Pihak kepolisian tengah membongkar makam Khairunisa di Teluk Air, Karimun, Batam, Selasa (26/11/2019) pagi. Pembongkaran makam yang dilakukan Satreskrim Polres Karimun bersama tim dari Polda Kepri itu berlangsung tertutup.
Seperti diberitakan Batamnews.com - jaringan Suara.com, tampak pihak keluarga bersama kerabat Nisa telah berada di makam tersebut. Lokasi dipasang tenda serta terpal dan warga dilarang mendekat.
Dari pantauan di lokasi, hanya petugas kepolisian dan forensik yang berada di dalam tenda tersebut. Mereka melakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang gadis remaja yang sempat menghilang setelah lebaran lalu.
"Yang tidak berkepentingan mohon berada di luar garis pembatas dan mohon tidak memfoto," kata Kasat Reskrim Polres Karimun, AKP Herie Pramono, mengingatkan masyarakat yang berada di lokasi.
Sebelum melakukan pemeriksaan terhadap tulang belulang, tampak tim DVI Biddokkes dari Polda Kepri mempersiapkan peralatan pengambilan sample.
Jasad yang sudah menjadi tulang belulang tersebut diangkat dari dalam kubur. Kemudian, jasad yang dibalut kain putih tersebut diletakkan di sebuah meja.
Dari dalam tenda, hanya terdengar percakapan tim saat memeriksa potongan tulang yang bungkus kain putih tersebut.
Sementara itu, puluhan petugas kepolisian bersama dengan pihak TNI terlihat berjaga di lokasi makam.
Belum ada keterangan polisi terkait penggalian makam tersebut. Namun, diketahui pembongkaran makam Khairunisa tersebut untuk mengambil sample guna dilakukan penyelidikan dan mengetahui penyebab kematian Nisa yang masih misteri.
Baca Juga: Misteri Perkosaan dan Pembunuhan Sadis Gadis 29 Tahun Silam Belum Tersibak
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!