Suara.com - Warga dihebohkan dengan penemuan tulang belulang dan tengkorak manusia di di Kampung Tengah, Kelurahan Lubuk Semut, Jumat (25/10/2019) pagi.
Kerangka manusia itu kali pertama ditemukan Intan, warga setempat yang hendak mencari pelepah nipah. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menduga tengkorak dan tulang belulang itu merupakan jasad gadis remaja bernama Khairunisa yang hilang sejak Mei 2019 lalu.
Dugaan menguat setelah polisi memanggil Siti Rahana yang merupakan ibunda korban. Siti pun meyakini tulang belulang itu adalah Nisa yang menghilang berbulan-bulan lamanya.
Kanit Reskrim Polsek Balai Karimun, Iptu Brasta Pratama Putra menyampaikan, keluarga meyakini tulang belulang itu adalah Khairunisa dari bukti-bukti barang-barang yang ditemukan di dekat lokasi.
Barang pribadi korban yang disebut sempat hilang itu di antaranya adalah baju merah lengan panjang dengan motif bunga dan celana panjang abu-abu.
"Keluarga kandung memastikan itu saudari Khairunisa. Itu disebutkan setelah melihat barang-barang yang dikenakan korban pas terakhir meninggalkan rumah," kata Brasta seperti dikutip dari Batamnews.co.id--jaringan Suara.com.
Selain itu, polisi juga ditemukan jilbab warna hitam, kemudian botol parfum, sendal Eiger tali warna hitam, tas sandang samping perempuan, serta juga ditemukan botol pemutih pakaian.
"Untuk barang-barang yang ditemukan akan kami sita untuk penyelidikan lebih lanjut. Sementara, untuk kerangka diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan," kata Brasta.
Khairunisa diketahui hilang sejak Idul Fitri lalu. Kabar hilangnya Nisa, sapaan akrab korban juga telah dilaporkan pada pihak kepolisian dan diberitahukan dengan pengumuman selebaran kertas dan media sosial.
Baca Juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengapung di Selat Sunda
Namun, sejauh ini, polisi masih menyelidiki temuan tulang belulang dan tengkorak manusia yang diduga adalah Nisa.
"Kami masih selidiki, bisa jadi karena bunuh diri, atau karena penyebab lainnya," katanya.
Berita Terkait
-
Khairunisa Hilang Sejak Mei, Ibunda Histeris Lihat Temuan Kerangka Manusia
-
Simpan Tulang Belulang Istri di Rumah, Aladdin Tewas Membusuk Tanpa Busana
-
Dijuluki Danau Misteri, Sarang Tumpukan Tulang itu Bernama Danau Roopkund
-
Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Karung di Tegal, Salah Satunya Perempuan
-
Jasad Tulang Belulang Dalam Karung di Tegal Diduga Hamil
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan