Suara.com - Pernyataannya yang mengaku bukan berdarah Indonesia, membuat penyanyi Agnez Mo diterpa banyak kritik dari berbagai pihak. Tidak terkecuali pihak Istana.
Padahal Agnez Mo sempat diundang ke Istana Kepresidenan dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Jumat (11/1/2019). Ia memakai baju putih pendek dan rok hitam datang ke Istana ditemani sang kakak, Steve Muljoto.
Dalam kesempatan itu Agnez tidak hanya berbincang dengan Jokowi. Bahkan dirinya sempat membuat vlog bersama presiden.
Ia mengaku pertemuannya dengan Jokowi saat itu membahas perihal generasi muda yang ingin menyuarakan mimpi.
"Soal generasi muda tentang menyuarakan mimpi yang lantang itu diperlukan supaya jadi inspirasi buat orang lain juga. Optimisme, kerja keras, kalkulasi yang tepat itu penting supaya cita-cita kita itu bisa tersampaikan," ujar Agnez Mo.
Ia juga kaget mendapat pertanyaan dari Jokowi tentang "apa yang mendorong Agnez ingin go internasional".
Kata Agnez, dirinya percaya bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang ingin belajar. Karena itu, ia memilih negara Amerika Serikat untuk memperdalam karirnya di dunia musik.
"Tadi saya jelasin aja saya cerita, saya percaya bangsa yang besar itu bangsa yang belajar. Jadi kalau saya ingin jadi orang yang besar, saya harus mau belajar. Kebetulan di dunia entertainment banyak sekali orang-orang yang di Amerika. Saya bisa belajar dari mereka yang jauh lebih bagus dari saya yang jauh lebih mahir. Itu sih saya cerita aja sih lebih haring pengalaman," tutur Agnez.
Namun kini, pihak Istana menyayangkan pernyataan Agnez Mo yang diucapkannya dalam sebuah wawancara di Build Series by Yahoo!
Baca Juga: Moeldoko soal Agnez Mo: Diajak Makan Tempe, Enak-enak Saja
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Benny Susetyo merasa pernyataan Agnez Mo yang menyatakan tak berdarah Indonesia itu tidak tepat.
"Kalau secamam itu menurut saya kurang tepatlah. Dia (Agnes)," ujar Benny kepada Suara.com, Selasa (26/11/2019).
"Tapi menurut saya ini nggak usah dibesar besarkan, habis energi kita untuk merespon," imbuh Benny.
Sebelumnya, dalam video berjudul "After Growing Up In Indonesia, Agnez Mo Is All About Inclusivity" yang diunggah ke kanal YouTube BUILD Series, Jumat (22/11/2019), Agnez menjawab beberapa pertanyaan dari Kevan Kenney tentang keberagaman di Indonesia.
Penyanyi kelahiran 1 Juli 1986 ini menjelaskan bahwa Indonesia memiliki sekitar 18 ribu pulau yang masing-masingnya memiliki beragam budaya dan musik. Agnez juga menyebutkan dirinya memperjuangkan inklusivitas budaya.
Lalu Kevan Kenney menyinggung, "Kamu terlihat berbeda dengan orang kebanyakan di sekitarmu (Indonesia)".
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui