Suara.com - Jejaring media sosial Twitter diramaikan dengan kemunculan tagar #UnistallTokopedia.
Warganet murka dan beramai-ramai menggerakkan massa untuk mencopot pemasangan aplikasi Tokopedia di gawai masing-masing.
Dari penelusuran Suara.com, Sabtu (30/11/2019), tagar #UnistallTokopedia menduduki posisi teratas sebagai topik paling banyak dibicarakan. Ada lebih dari 7 ribu cuitan warganet menggunakan tagar tersebut.
Kemunculan tagar #UnistallTokopedia merupakan respon warganet atas beredarnya video yang menampilkan Ustaz Haikal Hassan berada di atas panggung, seperti diunggah akun Twitter @tolakbigotri.
Pada latar panggung bertuliskan 'Tokopedia presents Ria Miranda The Seventh Annual Show'.
"Astaga @tokopedia mengundang @haikal_hassan sebagai pembicara. Miris!" tulis akun @tolakbigotri seperti dikutip Suara.com, Sabtu (30/11/2019).
Banyak warganet yang kecewa dengan Tokopedia lantaran mengundang Haikal Hassan dalam acara tersebut. Sebab, Juru Bicara Persaudaraan Alumni 212 itu disebut-sebut sebagai ustaz yang kental dengan muatan dakwah intoleransi.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia Guntur Romli juga memberikan dukungan atas tagar tersebut. Ia mengajak warganet untuk melawan intoleransi dan radikalisme.
"Saya ikut #UninstallTokopedia yuk tegas melawan intoleransi dan radikalisme, penceramah-penceramah provokatif harus diboikot jangan malah dikasih tempat kayak Tokopedia ini," cuit @gunromli.
Baca Juga: Geger, Pemotor Dicegat dan Dipukuli Gerombolan Pemuda di Janti
Pihak Tokopedia segera memberikan klarifikasi atas ramainya penggunaan tagar #UnistallTokopedia. Melalui akun resmi Tokopedia @tokopoediacare, Tokopedia menegaskan bahwa startup ini menentang keras diskriminasi, SARA hingga radikalisme.
"Hai Kak, Ana infokan Tokopedia adalah perusahaan teknologi Indonesia yang menghargai pandangan setiap masyarakat Indonesia dan menentang keras adanya diskriminasi SARA serta radikalisme yang merusak persatuan bangsa. Kerja sama kali ini adalah untuk koleksi terbaru Ria Miranda," tulisnya.
Berita Terkait
-
Ramai Tagar #RakyatTolakKerasFPI, Publik Minta Jokowi Cek Rekam Jejak FPI
-
Buntut Kritik CPNS LGBT, Netizen Marah hingga #ShameOnYouGerindra Menggema
-
Kerap Kena Prank Pembatalan Pesanan, Ini Ultimatum Driver Ojol ke YouTuber
-
#ReuniBatal212Bubar Membahana di Twitter, Ustaz Haikal: Acuhin Saja
-
Reuni 212 Ditolak Warganet, #ReuniBatal212Bubar Jadi Topik Populer Twitter
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Kebakaran Terra Drone: Pemilik Bangunan Bakal Diperiksa, Tersangka Bertambah?
-
Sebelum Insiden Penembakan 5 Petani Bengkulu, Warga Sering Diintimidasi Buntut Konflik Agraria
-
Kalibata Mencekam Semalaman, Ini Awal Mula Kerusuhan Tewaskan 2 Matel Gegara Motor Kredit
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Ngeri! 4.000 Hektare Hutan IKN Rusak 'Dimakan' Tambang Liar, Basuki Tak Tinggal Diam
-
Bukan Rem Blong Tapi Ngantuk, Sopir Tabrak Siswa di Cilincing Resmi Tersangka
-
Prabowo Pastikan Anggaran Huntara dan Huntap Korban Bencana Sumatra Cair, Tapi...
-
Cak Imin Soroti Makanan di CFD: Tujuannya Sehat, Tapi Jualannya Nggak Ada yang Sehat
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Demi Jaga Warisan Leluhur, Begini Cara Suku Badui Merawat Hutan Lindung 3.100 Hektare