Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sosial (PKS) Mardani Ali Sera meminta staf khusus kepresidenan dari kalangan milenial Billy Mambrasar untuk lebih berhati-hati dalam bersikap. Hal itu disampaikan Mardani usai Billy mencuitkan kalimat 'kubu sebelah' megap-megap mendengar kata Pancasila.
Mardani mengatakan bahwa sebagai stafsus Presiden Joko Widodo atau Jokowi semestinya bisa merangkul semua elemen masyarakat tanpa harus membeda-bedakan.
"Stafsus harusnya bisa merangkul semua, menjadi jembatan informasi berbagai kalangan," kata Mardani melalui akun Twitternya @MardaniAliSera pada Minggu (1/11/2019) malam.
Pesan Mardani itu juga menandakan bahwa sebagai stafsus seharusnya menyadari kalau semua ucapan dan tindakan yang disampaikan bukanlah sebatas untuk pribadi saja, akan tetapi resmi sebagai stafsus.
Karena itu, Mardani mengingatkan terutama kepada Billy untuk tetap ingat bahwa saat ini telah bekerja untuk Jokowi.
"Sikap dan statmenya menjadi resmi stafsus presiden. Ingat lah membawa nama presiden. Hati-hati statment anda semakin membuat beban pak @jokowi," tandasnya.
Untuk diketahui, Billy sempat menuliskan statmen melalui Twitternya @kitongbisa yang menuai kontroversi. Hal itu disebabkan dirinya yang menggunakan kata 'kubu sebelah' sehingga mengundang publik untuk mengkritik.
"Setelah membahas tentang Pancasila (yang bikin kubu sebelah megap-megap). Lalu mendesign kartu Pra-kerja di Jakarta. Lalu saya ke Pulau Damai penuh keberagaman: Bali! Untuk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda. Untuk pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan," tulis Billy.
Baca Juga: Dicibir Fadli Zon Cuma Jadi Lipstik, Staf Khusus Presiden Jokowi Kesal
Berita Terkait
-
PKS Imbau Kadernya yang Hadir di Reuni 212 Tidak Gunakan Atribut Partai
-
Beri Komentar ke Ucapan Stafsus Milenial, GKR Bendara Soroti Soal 4C
-
Jokowi Kasih Grasi ke Koruptor Sakit, PKS Singgung Baasyir
-
Presiden PKS Sohibul Iman Mau Sowan, Demokrat: SBY Banyak Kesibukan
-
PKS Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode, Bamsoet: Wacana Itu Bukan dari MPR
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting