Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan merespons pernyataan Presiden PKS Sohibul Iman yang ingin sowan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Terkait hal itu, Hinca mengatakan, sejauh ini belum ada jadwal SBY untuk melakukan pertemuan dengan Sohibul. Sebab, menurutnya, saat ini internal partainya tengah sibuk mempersiapkan kongres yang dijadwalkan digelar pada tahun depan.
"Belum, belum ada jadwalnya. Nanti ada dikasih tahu kalau ada jadwalnya. (Sekarang) belum ada jadwalnya," kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Sementara itu, terkait pernyataan Sohibul yang menyebut bahwa SBY belum bersedia melangsungkan pertemuan dengan PKS, Hinca menegaskan hal itu lantaran SBY masih memiliki sejumlah kesibukan.
“(SBY) banyak kesibukannya,” kata Hinca.
Sebelumnya, Sohibul Iman mengaku telah melakukan komunikasi dengan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan ihwal keinginannya melakuan pertemuan dengan SBY.
Seperti diketahui, rencana pertemuan kedua partai sudah lebih dulu dikomunikasikan melalui kader muda, baik PKS maupun Partai Demokrat. Namun belakangan, PKS harus bersabar, sebab SBY masih belum bersedia melakukan pertemuan dalam waktu dekat ini.
“Pak Syarief Hasan langsung bertanya ke pak SBY. Beliau bersedia untuk berkomunikasi dengan kita tapi timing-nya belum sekarang. Beliau katakan mungkin di pertengahan Desember atau juga mungkin di awal Januari. Itu sudah jawaban,” kata Sohibul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Selain dengan Partai Demokrat, PKS juga melakukan komunikasi melalui kader muda untuk melakukan pertemuan dengan PAN. Namun lagi-lagi, niat baik PKS untuk bertemu belum dapat direalisasikan lantaran PAN masih memiliki agenda internal.
Baca Juga: Tunggu Kesediaan SBY, PKS Harus Bersabar untuk Bertemu Demokrat
Berita Terkait
-
PKS Tolak Jabatan Presiden Tiga Periode, Bamsoet: Wacana Itu Bukan dari MPR
-
Pimpinan MPR RI Kunjungi DPP PKS, Zulhas hingga Ahmad Basarah Absen
-
AHY Takut SBY Menyusul Ani Pergi dan 4 Berita Populer Lainnya
-
AHY Ungkap Persoalan Isu Agama Sekarang Buat SBY Tidak Tidur
-
Kondisi Terkini SBY Sepeninggal Ani Yudhoyono dan 4 Berita Lainnya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!