Suara.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo menegaskan wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode bukan dari pihaknya. Ia menyebut wacana itu muncul dari masyarakat.
Politikus yang akrab disapa Bamsoet itu menuturkan, pihaknya pun tidak bisa serta-merta membunuh aspirasi yang datang dari masyarakat tersebut. Hal itu disampaikannya kepada Presiden PKS Sohibul Iman saat melakukan safari politik dan bangsa terkait amandemen terbatas UUD 1945 di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (26/11/2019).
"Wacana tiga periode presiden bukan dari MPR, karena ini aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat. Kami nggak punya hak membunuh aspirasi tersebut," kata Bamsoet.
MPR kata Bamsoet, hanya menampung aspirasi yang datang dari partai politik seperti PKS yang menyatakan tidak setuju atas wacana penambahan masa jabatan presiden tiga periode. Seperti, kata Bamsoet, PKS yang mengingatkan agar wacana penambahan masa jabatan presiden tidak terjebak dalam politik praktis.
"PKS mengingatkan harus pake azas prospektif agar tak dijebak dengan hal politik praktis, karena harus memikrikan politik kebangsaan ke depan," ujarnya.
Hingga saat ini MPR, kata Bamsoet, terus menampung aspirasi dari semua pihak. Sebelum pada akhirnya memutuskan apa saja yang akan dilakukan oleh MPR RI kedepan.
"Kita memanfaatkan waktu kita tiga tahun ke depan untuk nyerap aspirasi masyarakat, sebelum kami memutuskan apa yang akan kami lakukan," katanya.
Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan pihaknya setuju akan amendemen terbatas UUD 1945. Hanya harus berdasar atas aspirasi rakyat.
Selain itu, Sohibul pun menyampaikan dua poin yang ditolak dan diperjuangkan PKS jika amandemen terbatas itu dilakukan. Salah satunya, yakni Menolak wacana penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Baca Juga: Pimpinan MPR Akan Temui Presiden PKS Bahas Amandemen Terbatas
"Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden oleh MPR adalah langkah mundur demokrasi dan menghilangkan kedaulatan rakyat dalam memilih pemimpinan tertingginya," kata Sohibul.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Di Hadapan Mahasiswa Unpad, Pramono Anung Tegaskan Pemimpin Tak Boleh Tersulut Emosi
-
Sule Kena Tilang Saat Bawa Double Cabin, Dishub DKI: Sudah Sesuai Prosedur
-
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
-
Tangis Nanik Deyang Minta Maaf soal Kasus Keracunan MBG Tuai Pro Kontra
-
PBNU Desak Penetapan Tersangka Korupsi Kuota Haji, KPK Sebut Pemeriksaan Masih Intensif
-
Apa Itu Cassandra Paradox? Bikin Rocky Gerung Walkout dari Talkshow dengan Relawan Jokowi
-
Isyana Bagoes Oka Dikabarkan Jadi Wakil Ketua Umum PSI, Kaesang Siap Umumkan
-
SMAN 62 Pastikan Farhan Masih Berstatus Siswa Aktif Meski Ditahan Polisi
-
Kementerian BUMN Bakal Tinggal Kenangan, Ingat Lagi Sejarahnya Sebelum Dihapus
-
Minta KPK Segera Tetapkan Tersangka Kasus Haji, Awan PBNU: Jangan Digoreng Ngalor Ngidul