Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk bekerjasama dengan Kementerian/Lembaga untuk gencar menggaungkan Pancasila di media sosial.
Pesan itu disampaikan lantaran Jokowi mengaku khawatir dengan maraknya narasi di dunia maya yang mengandung penyebaran ideologi-ideologi yang dianggap menyimpang.
"Ideologi Pancasila harus kita sebarkan banjiri narasi-narasi besarnya lewat barang-barang (media sosial) ini, kalau tidak, akan kedahuluan ideologi baru yang menggunakan barang-barang yang tadi saya sebut," ujar Jokowi saat berpidato di acara Presidential Lecture Internalisasi dan Pembumian Pancasila di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/12/2019).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan BPIP dan kementerian juga harus memilih media untuk membanjiri narasi-narasi ideologi Pancasila terhadap 129 Juta kalangan anak muda. Sehingga kata dia bisa menjangkau 129 juta anak muda dalam membumikan ideologi Pancasila.
"Harus ingat apa yang mereka sukai, jangan keliru jalan, hati-hati mereka suka lewat mana, kita harus ngerti apa yang mereka sukai," ucap dia.
Jokowi pun menyebut ada tiga hal untuk membumikan ideologi Pancasila yang disukai kalangan kaum muda yakni pertama melalui sarana olahraga.
"Kalau ingin kita membumikan ideologi Pancasila gunakan yang namanya olahraga, anak muda suka di sini (olahraga)," kata dia.
Kemudian kedua yakni di bidang musik. Jokowi mencontohkan bisa saja melalui penyanyi Didi Kempot untuk menyasar kalangan muda. Kemudian hal ketiga yang disukai kalangan anak muda, menurut Jokowi adala media film.
"Enggak apa-apa, kita nebeng Didi Kempot enggak apa-apa. Titip sama Sadboys dan Sadgirls enggak apa-apa, sahabat ambyar enggak apa-apa, titipkan satu lirik di Pamer Bojo enggak apa-apa. Ini media-media yang disukai anak muda kita, musik nomor dua setelah olahraga," ucap Jokowi.
Baca Juga: Nasdem soal Wacana Presiden 3 Periode: Kami Tak Cari Muka ke Jokowi
"Oleh sebab itu, kita harus tahu kita kerja sama dengan siapa kementerian-kementerian ini," kata dia.
Jokowi juga berharap BPIP dan kementerian mengajak anak-anak muda di kalangan Youtuber dan lainnya untuk mempercepat membumikan ideologi Pancasila.
"Kementerian ini harus bekerja sama dengan siapa, BPIP mengajak siapa, jelas kalau disukai ini jelas. Siapa yang harus kita ajak content creator penting sekali, sangat penting sekali, youtubers, selebgram, vlogger, selebtwit, hati-hati, ini paling cepet lewat mereka-mereka ini media-media ini lah yang akan mempercepat dalam kita membumikan Pancasila."
Berita Terkait
-
Jokowi, Megawati hingga Prabowo Hadiri Munas Golkar
-
Ma'ruf: Penyandang Disabilitas Mampu Berikan Kontribusi Besar untuk Negara
-
Stafsus Beberkan Tiga Gugus Tugas di Kabinet Jokowi, Ini Penjelasannya
-
Jokowi soal Pemekaran Papua: Silakan Saja Kalau Aspirasi dari Bawah
-
Nasdem: Jokowi Jangan Baper, Contoh Lula da Silva
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India