Suara.com - Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak mempersoalkan fraksi PSI yang menolak Jakarta menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik, formula E pada 2020. Prasetio menganggap partai yang diketuai Grace Natalie itu nantinya akan mengerti dan menerimanya.
Praseto menuturkan, Jakarta tidak asal-asalan dalam menggelar acara tahunan ini. Menurutnya banyak dampak positif yang akan diterima masyarakat Jakarta.
"Silahkan (PSI tolak). Kalau ada penjelasan positif pasti mereka akan ngerti. Ini bukan semena-mena," ujar Prasetio di gedung DPRD Jakarta, Jumat (5/12/2019).
Politikus PDI Perjuangan menyebut hal yang harus disoroti bukan hanya ajang balapnya saja. Menurutnya formula E dapat mendorong devisa pariwisata bagi DKI Jakarta.
"Jadi kita jangan formula E-nya yang kita ini (persoal) kan, tapi bagaimana pariwisata ini kita target devisanya gitu loh, karena kalau tidak dibarengin oleh satu promosi yang baik tentang Jakarta," jelasnya.
Prasetio mengatakan pihaknya akan mendorong Gubernur Jakarta Anies Baswedan beserta pihak yang terkait untuk menyiapkan lokasi lainnya agar bisa menampung para turis dari luar negeri. Dengan demikian, dampaknya akan terasa bagi masyarakat segala golongan.
"Jakarta, Indonesia itu baik dan pariwisatanya banyak, ada makanan enak, ada pulau yang baik. Orang kan selama ini tahunya Bali, dia enggak tahu kalau Kepulauan Seribu ada ikan banyak, ada hiu banyak ada penginapan baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Fraksi PSI di DPRD Jakarta menyatakan menolak ajang balap mobil lisrik, Formula E yang akan digelar di Jakarta 2020 mendatang. Salah satu alasannya karena masih banyak warga Jakarta yang masih kebutuhan sanitasi seperti jamban untuk buang air yang belum terpenuhi.
Hal ini diungkap oleh Sekretaris fraksi PSI di DPRD Jakarta, Anthony Winza saat menyampaikan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang APBD Jakarta tahun 2020. Dalam penyampaiannya, Anthony berbicara soal keadilan bagi warga Jakarta.
Baca Juga: Bantai Persija Jakarta 3-0, Pelatih Bhayangkara FC Beberkan Resepnya
Menurutnya penyelenggaraan formula E hanya bisa dinikmati oleh masyarakat kalangan menengah ke atas. Sementara ia mencontohkan masih ada warga yang lebih memikirkan cara buang air di jamban dari pada menyaksikan formula E.
"Boro-boro berharap bisa menonton festival balapan mobil, untuk buang air besar saja mereka harus balapan karena jamban masih jadi rebutan," ujar Anthony di ruang rapat paripurna gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (4/12/2019).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
Terkini
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel
-
Mengapa Cara Prabowo Tangani Bencana Begitu Beda dengan Zaman SBY? Ini Perbandingannya
-
Anak SD Diduga Bunuh Ibu di Medan: Kejanggalan Kasus dan Mengapa Polisi Sangat Berhati-hati
-
OTT KPK di Bekasi: Bupati Ade Kuswara Diduga Terima Suap Proyek
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan