Suara.com - Kebakaran lahan yang terjadi di New South Wales (NSW), Australia menyebabkan kabut asap tebal menyelimuti Sydney dalam beberapa hari. Bahkan kualitas udara di Sydney disebut-sebut lebih buruk daripada Delhi.
Disadur dari ABC, Rabu (4/12/2019), New South Wales Rural Fire Service (RFS) mengatakan ada 137 kebakaran yang terjadi di seluruh negara bagian ini pada pukul 18.15 waktu setempat.
Lebih dari 2.500 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api. Diperkirakan kondisi ini semakin memburuk pada hari Kamis.
Bahaya besar diprediksi akan melanda tujuh wilayah negara bagian diantaranya Greater Sydney, Greater Hunter, Central Ranges, Southern Ranges, Illawarra/Shoalhaven, Monaro Alpine dan Far South Coast.
Kebakaran telah menghanguskan lebih dari 5.800 hektar lahan dan kini merambah ke kawasan rumah-rumah warga. Tiga kebakaran di Gospers Mountain, Paterson dan Howes Valley Lower Hunter berada pada level darurat.
Asap tebal hasil kebakaran telah mencapai kota Sydney. Badan Meteorologi NSW menandai Sydney dengan warna cokelat karena kabut asap, yang katanya akan terus berlanjut hingga Kamis.
Sementara itu, menurut laporan Theaustralian.com, Departemen Lingkungan NSW telah memperingatkan Sydney untuk menghadapi asap tebal yang diperkirakan berlangsung berhari-hari bahkan berminggu-minggu.
Tingkat partikel berbahaya di udara di beberapa bagian wilayah Sydney pada hari Selasa hampir dua kali lebih buruk daripada yang dialami di Delhi. Penduduk setempat diperingatkan untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Departemen Lingkungan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa selama masa darurat kebakaran hutan "jaringan kami telah mencatat beberapa polusi udara tertinggi yang pernah terlihat di NSW".
Baca Juga: Redmi 8 Meluncur, Harga di bawah Rp 2 Juta
Christine Cowie, peneliti senior Centre for Air Pollution, Energy and Health Research mengatakan tingkat polusi udara yang dialami di beberapa bagian NSW selama sebulan terakhir tidak pernah terjadi sebelumnya.
"Saya tidak dapat mengingat waktu ketika saya pernah melihat bencana ini sebelumnya di Sydney dan wilayah sekitarnya sedemikian rupa," katanya.
Warganet telah membuat kicauan di Twitter yang mengabarkan kondisi langit Sydney memerah karena asap dari kebakaran hutan.
Beberapa jurnalis di Australia mengatakan ini adalah kabut asap terburuk yang terjadi di Sydney. Bahkan asapnya bisa mudah terhirup dan dirasakan di tenggorokan.
"Adakah orang lain yang melihat #SYDNEYsmoke merah darah ini membuat langit saat matahari terbenam terlihat mengerikan? Bahkan Harbour Tunnel tercekik oleh asap," tulis @Lisa_Wilkinson.
Mereka juga membuat tagar #SydneySmoke untuk ramai-ramai mengabarkan kondisi ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Skandal Wedding Organizer Ayu Puspita: Lima Orang Dilaporkan ke Polisi, Korban Rugi Ratusan Juta
-
Idrus Marham Usul Muktamar PBNU Dipercepat ke Mei 2026 demi Akhiri Konflik
-
Skandal Umrah saat Bencana, Dasco Minta Kemendagri Berhentikan Sementara Bupati Aceh Selatan
-
Dasco Ketok Palu Pengesahan UU Penyesuaian Pidana, Ini 5 Poin Pentingnya
-
Jakarta Siap Dipantau 1.000 Kamera e-TLE pada 2026, Penindakan Lalu Lintas Bakal 95% Elektronik
-
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol serta Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rinciannya
-
Darurat yang Tak Bisa Lagi Diabaikan: Kekerasan di Sekolah Terus Berulang, Siapa yang Lalai?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Amarah Prabowo di Rapat Bencana: Bupati Umrah Saat Daerahnya Tenggelam