Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan kembali tanggung jawab keumatan dan kebangsaan di depan hadirin Musyawarah Kerja Nasional 2 Rabithah Alawiyah yang digelar di Jakarta, Jumat (6/12/2019) malam.
"Paling tidak kita punya dua tanggung jawab besar yang harus kita lakukan, yakni tanggung jawab keumatan dan kebangsaan serta kenegaraan," kata Ma'ruf.
Dia mengatakan tanggung jawab keumatan dapat diperankan setiap pemangku kepentingan dengan tetap menjaga umat dari akidah-akidah yang menyimpang.
Ma'ruf mencontohkan akidah menyimpang itu seperti menganggap terdapat nabi setelah Nabi Muhammad SAW.
"Kita juga menjaga umat dari mengonsumsi meminum (dan makanan) yang tidak halal, karena itu kita kembangkan upaya-upaya untuk melakukan sertifikasi halal. Kita juga melakukan perbaikan umat baik dalam segi pendidikan maupun ekonomi," katanya.
Wapres juga mengingatkan pentingnya unsur ormas dan seluruh elemen umat Islam untuk memerankan tanggung jawab kebangsaan sebagaimana dicontohkan para pendahulu bangsa.
Ma'ruf menyebut para ulama dan santri berjasa untuk merebut dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Peran para pendiri bangsa yang di dalamnya terdapat umat Islam tidak bisa dilupakan begitu saja.
Maka, kata dia, setiap unsur umat Islam di masa kini harus turut menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdiri atas kesepakatan.
Dalam kesempatan itu, Ma'ruf juga menyampaikan persatuan umat Islam yang terdiri dari berbagai latar belakang. Umat Islam dan seluruh unsur bangsa jangan sampai umat berjalan sendiri-sendiri tanpa koordinasi.
Baca Juga: Murka karena Maruf Amin Dihina Babi, Kiai Banten Polisikan Habib Jafar
Alasannya, kata dia, tidak akan mungkin tercapai tujuan tanpa adanya gerakan bersama. Maka umat perlu menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada.
Sementara itu, Ma'ruf menyampaikan pujian kepada Rabithah Alawiyah yang juga peduli masalah keumatan, kebangsaan serta kenegaraan. (Antara).
Berita Terkait
-
Rabithah Alawiyah: Jangan Curigai Ormas Islam Merongrong NKRI
-
Wapres Maruf: Umat Islam Harus Dijaga dari Gerakan-gerakan Menyimpang
-
Dukun Pengganda Uang Laku Keras, Ma'ruf: Gimana yang Ngaku Gandakan Istri?
-
Wamenag Sikapi Kasus Jafar Shodiq: Penceramah Tebar Kebencian Harus Ditegur
-
Wapres Ma'ruf Minta ICMI Bantu Pemerintah Berantas Radikalisme
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme
-
Kunjungan Spesial Presiden Brasil: Penasaran dengan Program Makan Gratis di Jakarta
-
Sultan B. Najamudin Turun ke Sawah, Serahkan Alsintan dan Benih Jagung untuk Petani Bengkulu
-
Pemerintahan Prabowo Genap Setahun, Kemenhub Fokus Konektivitas dan Keselamatan
-
Istana Segera Umumkan Struktur Komite Reformasi Polri: Pastikan Ada Nama Mahfud MD!
-
Pimpinan DPR Sudah Terima Surat, MKD Bakal Gelar Sidang Bahas Nasib Ahmad Sahroni hingga Uya Kuya?
-
Viral Tangis Ibu di Lampung: Anak Korban Bully, Sekolah Malah Memberhentikannya
-
Mendagri dan Kepala BNN Bahas Penguatan Sinergi Penanggulangan Narkoba