Suara.com - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengaku prihatin dengan indeks pemberantasan korupsi di Indonesia yang masih rendah. Menurutnya, gagalnya mengawasi pejabat dari korupsi merupakan hal yang memalukan.
Hal itu disampaikan oleh Ferdinand melalui akun Twitter miliknya @ferdinandhaean2. Cuitan berisi sindiran tersebut ia buat dalam rangka memperingati hari anti korupsi.
"Korupsi bukanlah setan yang tak terlihat, bukan juga genderuwo yang tak terpantau. Aneh bagi saya jika mengawasi pejabat yang tak sampai 1 juta sama orangnya, bangsa ini tak mampu. Memalukan @KPK_RI @KejaksaanRI," kata Ferdinand seperti dikutip Suara.com, Senin (9/12/2019).
Ferdinand menjelaskan, indeks pemberantasan korupsi di Indonesia tergolong masih rendah yakni berada di bawah Singapura, Brunai Darussalam dan Malaysia. Ia mempertanyakan peran KPK dan Kejaksaan dalam penanganan korupsi.
"Pemberantasan korupsi di negara kita masih memalukan dengan indeks yang rendah. Padahal setiap hari isu KPK selalu mendominasi pemberitaan. @KPK_RI lemah? @KejaksaanRI tak perduli?" Ungkapnya.
Ferdinand juga mempertanyakan peran dan fungsi sejumlah instansi atau lembaga mulai dari KPK, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) hingga kepolisian dalam memberantas korupsi. Pasalnya, hingga kini korupsi masih terus terjadi di Indonesia.
"Negara memiliki @KejaksaanRI dan Kepolisian @DivHumas_Polri yang sudah ada hingga tingkat desa. Tapi mengapa mengawasi pejabat yang tak banyak di daerah belum mampu? Kita punya @KPK_RI yang besar namanya, alat sadap yang canggih, tapi mengapa korupsi masih merajalela? Memalukan" pungkasnya.
Berita Terkait
-
Peringati Hari Anti Korupsi, KPK Berharap Presiden Jokowi Hadir 9 Desember
-
Komnas HAM Minta Kasus Novel Diungkap 9 Desember, Polisi: Tunggu dari Tim
-
Atlet Dipulangkan Karena Tak Perawan, Ferdinand Demokrat Meradang
-
Jokowi Terjebak Macet, Ferdinand Sindir Anies soal Pelebaran Trotoar
-
Jokowi Beri Grasi ke Annas Maamun, Ferdinand PD: Koruptor Tak Layak Dapat
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina